Ridwan Kamil Ingin Hidupkan Destinasi Wisata di Kota Tua
Selasa, 24 September 2024 - 17:04 WIB
Pasangan Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) bakal menyuntikkan populasi atau menghidupkan kembali destinasi wisata di Kota Tua Jakarta. Foto/Danandaya Arya Putra
JAKARTA - Pasangan Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) bakal menyuntikkan populasi atau menghidupkan kembali destinasi wisata di Kota Tua Jakarta . Salah satu caranya menghadirkan universitas di kawasan tersebut.
Ridwan Kamil mengatakan, kawasan Kota Tua belum maksimal dari sisi pergerakan ekonomi dan destinasi pariwisatanya. Oleh sebab itu, perlu adanya gebrakan baru guna menambah populasi di kawasan Kota Tua.
"Gimana cara menyuntikkan populasi 3 kali lipat adalah pakai teori memasukkan institusi pendidikan. Seperti Karawaci ada UPH jadi ramai, ada Binus jadi ramai," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil di Kawasan Kota Tua, Selasa (24/9/2024).
Dia pun menuturkan kampus yang akan didirikan di Kota Tua bisa dengan membuka beberapa jurusan yang berkaitan dengan ekonomi kreatif ataupun seni. Pembangunan kampus itu juga harus dibarengi dengan pembukaan tempat tinggal yang bisa ditempati para mahasiswa.
"Mungkin kampus musik, kampus film, kampus kuliner, kampus digital. Tapi kalau hanya kampus tanpa hunian, kan teorinya berulang, terjadi kemacetan orang datang ke sini," tuturnya.
"Maka kita telaah, ada beberapa lahan kosong, bisa dibuat hunian, sehingga orang tinggalnya di sini, ngampusnya di sini, ngafenya di sini, di tengah jalan sini di alun-alun dan sebagainya," sambungnya.
Kang Emil mengatakan terkait usulan pembukaan kampus dan hunian di Kota Tua akan dibicarakan lebih lanjut dengan Kementerian BUMN. Sebab sebagian besar aset di kawasan tersebut milik Kementerian BUMN.
"Itu harapannya dalam lima tahun harapannya kawasan ini hidup seperti kota kota Eropa, lebih nyaman, pohonnya kita banyakin juga untuk ngurangin polusi dan keteduhan, Insya Allah menjadi tempat teristimewa dalam pembangunan Jakarta ke depan," pungkasnya.
Ridwan Kamil mengatakan, kawasan Kota Tua belum maksimal dari sisi pergerakan ekonomi dan destinasi pariwisatanya. Oleh sebab itu, perlu adanya gebrakan baru guna menambah populasi di kawasan Kota Tua.
"Gimana cara menyuntikkan populasi 3 kali lipat adalah pakai teori memasukkan institusi pendidikan. Seperti Karawaci ada UPH jadi ramai, ada Binus jadi ramai," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil di Kawasan Kota Tua, Selasa (24/9/2024).
Dia pun menuturkan kampus yang akan didirikan di Kota Tua bisa dengan membuka beberapa jurusan yang berkaitan dengan ekonomi kreatif ataupun seni. Pembangunan kampus itu juga harus dibarengi dengan pembukaan tempat tinggal yang bisa ditempati para mahasiswa.
"Mungkin kampus musik, kampus film, kampus kuliner, kampus digital. Tapi kalau hanya kampus tanpa hunian, kan teorinya berulang, terjadi kemacetan orang datang ke sini," tuturnya.
"Maka kita telaah, ada beberapa lahan kosong, bisa dibuat hunian, sehingga orang tinggalnya di sini, ngampusnya di sini, ngafenya di sini, di tengah jalan sini di alun-alun dan sebagainya," sambungnya.
Kang Emil mengatakan terkait usulan pembukaan kampus dan hunian di Kota Tua akan dibicarakan lebih lanjut dengan Kementerian BUMN. Sebab sebagian besar aset di kawasan tersebut milik Kementerian BUMN.
"Itu harapannya dalam lima tahun harapannya kawasan ini hidup seperti kota kota Eropa, lebih nyaman, pohonnya kita banyakin juga untuk ngurangin polusi dan keteduhan, Insya Allah menjadi tempat teristimewa dalam pembangunan Jakarta ke depan," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda