Duka Keluarga Korban 7 Mayat Remaja di Kali Bekasi: Tidak Pulang 2 Hari
Minggu, 22 September 2024 - 13:03 WIB
JAKARTA - Penemuan 7 mayat di Kali Bekasi, Jati Asih, Kota Bekasi menggemparkan publik. Tujuh mayat saat ini dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (22/9/2024).
Reza Kurniawan, kakak korban Muhammad Rifki membenarkan salah satu dari 7 mayat adalah adiknya yang berusia 18 tahun. Dia langsung menuju RS Polri usai mengetahui kabar penemuan mayat dari media sosial.
Menurut dia, sang adik sudah tidak pulang selama 2 hari sejak Jumat lalu. “Saya coba ke TKP dan sudah dievakuasi. Saya coba ke sini dan ternyata benar,” ujarnya di RS Polri Kramat Jati, Minggu (22/9/2024).
Sang adik terakhir mengenakan crewneck hitam dan sama persis dengan kondisi jasad yang ditemukan. Awalnya sang adik masih berkumpul dengan teman-temannya pada Jumat sore.
Setelah itu, sang adik pergi lagi di Jumat malam dan tak pulang. “Terakhir Jumat abis Isya dia masih ngumpul dekat rumah. Tapi pas malam sudah pada geser, nggak tahu ke mana nggak izin ke orang tua. Kirain main ke rumah teman. Ternyata sampai Sabtu pagi nggak pulang, saya tungguin,” ucapnya.
Reza sempat menghubungi sang adik namun ponselnya tak aktif. Saat mendengar kabar penemuan mayat, Reza langsung mendatangi lokasi dan membenarkan itu adalah mayat sang adik.
Dia tak mengetahui apakah mayat lainnya adalah teman-teman sang adik. Dia juga tak mengetahui apakah korban memiliki musuh atau ikut tawuran.
“Sebagian memang ada (yang suka tawuran), saya juga nggak terlalu tahu. Dia nggak pernah bilang (punya musuh). Cuma bilang mau nongkrong, pinjam motor,” kata Reza.
Reza Kurniawan, kakak korban Muhammad Rifki membenarkan salah satu dari 7 mayat adalah adiknya yang berusia 18 tahun. Dia langsung menuju RS Polri usai mengetahui kabar penemuan mayat dari media sosial.
Menurut dia, sang adik sudah tidak pulang selama 2 hari sejak Jumat lalu. “Saya coba ke TKP dan sudah dievakuasi. Saya coba ke sini dan ternyata benar,” ujarnya di RS Polri Kramat Jati, Minggu (22/9/2024).
Sang adik terakhir mengenakan crewneck hitam dan sama persis dengan kondisi jasad yang ditemukan. Awalnya sang adik masih berkumpul dengan teman-temannya pada Jumat sore.
Setelah itu, sang adik pergi lagi di Jumat malam dan tak pulang. “Terakhir Jumat abis Isya dia masih ngumpul dekat rumah. Tapi pas malam sudah pada geser, nggak tahu ke mana nggak izin ke orang tua. Kirain main ke rumah teman. Ternyata sampai Sabtu pagi nggak pulang, saya tungguin,” ucapnya.
Reza sempat menghubungi sang adik namun ponselnya tak aktif. Saat mendengar kabar penemuan mayat, Reza langsung mendatangi lokasi dan membenarkan itu adalah mayat sang adik.
Dia tak mengetahui apakah mayat lainnya adalah teman-teman sang adik. Dia juga tak mengetahui apakah korban memiliki musuh atau ikut tawuran.
“Sebagian memang ada (yang suka tawuran), saya juga nggak terlalu tahu. Dia nggak pernah bilang (punya musuh). Cuma bilang mau nongkrong, pinjam motor,” kata Reza.
(jon)
tulis komentar anda