Kebakaran di Pulogadung Makan Korban, 3 Balita Tewas saat Ditinggal Orang Tua ke Sekolah
Jum'at, 20 September 2024 - 15:55 WIB
JAKARTA - Kebakaran yang melanda rumah di Jalan Cipinang Baru, RT5/RW18, Kelurahan Cipinang, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur memakan korban jiwa. Tiga anak di bawah usia lima tahun atau balita tewas.
Ketiga anak yang tewas ternyata sedang berada di lantai dua rumah itu. Saat kebakaran terjadi, orang tua korban tengah mengantar anak lainnya sekolah.
“Orang tua si korban sedang mengantar anaknya yang nomor dua sekolah. Neneknya kerja, kakeknya kerja,” kata Sharifuddin, warga yang juga menjadi korban kebakaran, Jumat (20/9/2024).
Meski demikian, kata dia, masih ada seorang nenek lainnya yang menjaga tiga anak balita itu. Namun saat itu sang nenek tengah berada di lantai bawah rumah.
“Ada nenek-nenek (yang menjaga) tapi nenek itu kakinya pincang kan, enggak bisa naik ke atas. Nah neneknya aja enggak sadar ada api di atas,” ungkapnya.
Dia mengatakan sumber api kebakaran berasal dari rumah yang sama yang ditempati tiga orang korban. Hanya saja, api saat itu sangat cepat membesar hingga membuat warga harus sibuk membantu memadamkan api.
Tiga korban balita yang meninggal ialah KA (4), RA (3) dan AS (1). Berdasarkan pantauan di lokasi, tidak ada sumber api yang terlihat lagi pada pukul 14.30 WIB.
Namun lokasi tersebut kini telah dipasang garis polisi. Lokasi itu pun menjadi pusat keramaian warga untuk melihat keadaan.
Ketiga anak yang tewas ternyata sedang berada di lantai dua rumah itu. Saat kebakaran terjadi, orang tua korban tengah mengantar anak lainnya sekolah.
“Orang tua si korban sedang mengantar anaknya yang nomor dua sekolah. Neneknya kerja, kakeknya kerja,” kata Sharifuddin, warga yang juga menjadi korban kebakaran, Jumat (20/9/2024).
Meski demikian, kata dia, masih ada seorang nenek lainnya yang menjaga tiga anak balita itu. Namun saat itu sang nenek tengah berada di lantai bawah rumah.
“Ada nenek-nenek (yang menjaga) tapi nenek itu kakinya pincang kan, enggak bisa naik ke atas. Nah neneknya aja enggak sadar ada api di atas,” ungkapnya.
Dia mengatakan sumber api kebakaran berasal dari rumah yang sama yang ditempati tiga orang korban. Hanya saja, api saat itu sangat cepat membesar hingga membuat warga harus sibuk membantu memadamkan api.
Tiga korban balita yang meninggal ialah KA (4), RA (3) dan AS (1). Berdasarkan pantauan di lokasi, tidak ada sumber api yang terlihat lagi pada pukul 14.30 WIB.
Namun lokasi tersebut kini telah dipasang garis polisi. Lokasi itu pun menjadi pusat keramaian warga untuk melihat keadaan.
(rca)
tulis komentar anda