Rano Karno Beberkan Alasannya Jadi Cawagub Bukan Cagub di Pilkada Jakarta
Senin, 02 September 2024 - 15:30 WIB
JAKARTA - Rano Karno alias Bang Doel membeberkan alasannya mengapa bisa sampai maju di Pilgub Jakarta 2024 sebagai cawagub bukan cagub. Pasalnya, dia menerima kekalahannya di Pilkada Banten.
"Realitanya begitu, belajar lagi kita. Ah akibat gua nerima, gua jadi wakil gubernur Jakarta, mantap," ujar Bang Doel, Senin (2/9/2024).
Rano awalnya berbicara tentang kekalahannya di Pilgub Banten pada 2017. Meski sebagai calon terkuat atau petahana, dia harus menerima kekalahannya itu oleh pasangan Wahidin Halim dan Andika Hazrumy. Dari kekalahannya itu, Rano pun mengaku menerima banyak pelajaran hingga akhirnya dia memutuskan untuk mau maju sebagai cawagub Jakarta mendampingi Pramono Anung sebagai Cagub Jakarta.
Meski secara hitung-hitungan dia menang kala itu, faktanya dia malah kalah. Rano menganggap hal itu sebagai sebuah pengalaman dan banyak hikmah yang bisa diambilnya.
"Kekalahan pertama (di Pilgub Banten 2017) saya mau minta maaf, nggak kita pengin curiga, demi Allah ane nggak curiga. Banten itu delapan kabupaten/kota, saya menang enam kabupaten/kota, dia menang dua kabupaten/kota, tapi gua kalah," tuturnya.
"Cuma kita kan (gugat ke) MK, hasil MK final banding gue kalah, ya udah gue terima gue kalah. Tapi kalau kita berhitung, lucu juga ya gua menang di enam, dia menang di dua, kalau dihitung jumlah banyakan mana enam sama dua? Pasti banyakan enam, gua kalah, ya udah, realitanya belajar lagi kite, akibat gue nerima gue jadi wakil gubernur Jakarta," papar Rano lagi.
Sebagai Cawagub Jakarta, tambah Rano, dia pun bakal menemui para mantan Gubernur Jakarta ke depannya guna membangun Jakarta secara berkesinambungan. Sebabnya, banyak buah pemikiran para mantan Gubernur yang membawa banyak manfaat untuk Jakarta dan perlu untuk diteledani.
"Karena yang namanya begini, Bang Yos bikin busway, bayangin kalau dulu enggak ada busway, berhenti ini Jakarta. Bang Foke bikin juga MRT segala macam, Ahok, kemudiam Bang Anies," bebernya.
"Maka dari itu, insya Allah kita lagi minta waktu untuk ketemu sama mantan-mantan Gubernur karena Jakarta harus dibangun berkesinambungan, enggak bisa sendiri-sendiri. Visi misi kita nanti kita usulkan di perubahan, pasti terjadi di 2025," kata pria yang akrab disapa Bang Doel itu.
"Realitanya begitu, belajar lagi kita. Ah akibat gua nerima, gua jadi wakil gubernur Jakarta, mantap," ujar Bang Doel, Senin (2/9/2024).
Rano awalnya berbicara tentang kekalahannya di Pilgub Banten pada 2017. Meski sebagai calon terkuat atau petahana, dia harus menerima kekalahannya itu oleh pasangan Wahidin Halim dan Andika Hazrumy. Dari kekalahannya itu, Rano pun mengaku menerima banyak pelajaran hingga akhirnya dia memutuskan untuk mau maju sebagai cawagub Jakarta mendampingi Pramono Anung sebagai Cagub Jakarta.
Meski secara hitung-hitungan dia menang kala itu, faktanya dia malah kalah. Rano menganggap hal itu sebagai sebuah pengalaman dan banyak hikmah yang bisa diambilnya.
"Kekalahan pertama (di Pilgub Banten 2017) saya mau minta maaf, nggak kita pengin curiga, demi Allah ane nggak curiga. Banten itu delapan kabupaten/kota, saya menang enam kabupaten/kota, dia menang dua kabupaten/kota, tapi gua kalah," tuturnya.
"Cuma kita kan (gugat ke) MK, hasil MK final banding gue kalah, ya udah gue terima gue kalah. Tapi kalau kita berhitung, lucu juga ya gua menang di enam, dia menang di dua, kalau dihitung jumlah banyakan mana enam sama dua? Pasti banyakan enam, gua kalah, ya udah, realitanya belajar lagi kite, akibat gue nerima gue jadi wakil gubernur Jakarta," papar Rano lagi.
Sebagai Cawagub Jakarta, tambah Rano, dia pun bakal menemui para mantan Gubernur Jakarta ke depannya guna membangun Jakarta secara berkesinambungan. Sebabnya, banyak buah pemikiran para mantan Gubernur yang membawa banyak manfaat untuk Jakarta dan perlu untuk diteledani.
"Karena yang namanya begini, Bang Yos bikin busway, bayangin kalau dulu enggak ada busway, berhenti ini Jakarta. Bang Foke bikin juga MRT segala macam, Ahok, kemudiam Bang Anies," bebernya.
"Maka dari itu, insya Allah kita lagi minta waktu untuk ketemu sama mantan-mantan Gubernur karena Jakarta harus dibangun berkesinambungan, enggak bisa sendiri-sendiri. Visi misi kita nanti kita usulkan di perubahan, pasti terjadi di 2025," kata pria yang akrab disapa Bang Doel itu.
(cip)
tulis komentar anda