Sakit Hati, Motif Satpam Bunuh Rekannya di Tangsel
Jum'at, 30 Agustus 2024 - 18:43 WIB
Polisi menangkap satpam berinisial A yang membunuh rekannya bekerja di sebuah pabrik Pondok Cabe, Pamulang, Tangsel, Jumat (30/8/2024). Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews
TANGERANG SELATAN - Polisi menangkap satpam berinisial A yang membunuh rekannya bekerja di sebuah pabrik Pondok Cabe, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (30/8/2024). Korban D alias S meninggal dunia akibat luka tusuk. Peristiwa terjadi di Jalan M Toha, Pondok Cabe, Pamulang, pukul 07.20 WIB.
Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang mengatakan, pelaku dan korban sama-sama bekerja sebagai satpam pabrik. Aksi pelaku dilatarbelakangi rasa sakit hati saat cekcok terjadi antarkeduanya beberapa hari lalu.
"Tiga hari sebelumnya mereka cekcok. Ada perkataan korban yang kemudian menyinggung perasaan dari si tersangka atau pelaku yang disampaikan di depan teman-temannya," ujarnya.
Tak terima ucapan korban, pelaku berencana membalas sakit hatinya. Pagi tadi, pelaku mempersenjatai diri dengan sebilah pisau lalu mencegat korban yang tengah mengendarai sepeda motor selepas bekerja. "Pelaku sudah menunggu korban di pinggir jalan," ucapnya.
Saat korban melintas, pelaku langsung mencegat. Keributan sempat terjadi. Peristiwa itu direkam oleh warga dan pengendara lain. Pelaku yang menghunus pisau coba menusukkan senjatanya ke tubuh korban yang sudah jatuh ke aspal.
"Di tengah jalan langsung dipepet, kemudian dilakukan penganiayaan dengan cara menusuk korban sehingga kemudian korban tergeletak di jalan," kata Victor.
Usai kejadian pelaku coba melarikan diri, namun berhasil dikejar dan diamankan warga. Kemudian, membawa pelaku ke pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang mengatakan, pelaku dan korban sama-sama bekerja sebagai satpam pabrik. Aksi pelaku dilatarbelakangi rasa sakit hati saat cekcok terjadi antarkeduanya beberapa hari lalu.
"Tiga hari sebelumnya mereka cekcok. Ada perkataan korban yang kemudian menyinggung perasaan dari si tersangka atau pelaku yang disampaikan di depan teman-temannya," ujarnya.
Tak terima ucapan korban, pelaku berencana membalas sakit hatinya. Pagi tadi, pelaku mempersenjatai diri dengan sebilah pisau lalu mencegat korban yang tengah mengendarai sepeda motor selepas bekerja. "Pelaku sudah menunggu korban di pinggir jalan," ucapnya.
Saat korban melintas, pelaku langsung mencegat. Keributan sempat terjadi. Peristiwa itu direkam oleh warga dan pengendara lain. Pelaku yang menghunus pisau coba menusukkan senjatanya ke tubuh korban yang sudah jatuh ke aspal.
"Di tengah jalan langsung dipepet, kemudian dilakukan penganiayaan dengan cara menusuk korban sehingga kemudian korban tergeletak di jalan," kata Victor.
Usai kejadian pelaku coba melarikan diri, namun berhasil dikejar dan diamankan warga. Kemudian, membawa pelaku ke pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.
(jon)
tulis komentar anda