Satu Pegawai Meninggal Positif Covid-19, Kantor UUPRD Cilincing Ditutup
Selasa, 25 Agustus 2020 - 22:40 WIB
JAKARTA - Salah satu pegawai kantor Unit Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah (UPPRD) Cilincing, Jakarta Utara, meninggal dunia akibat positif Covid-19 .
Kepala Puskesmas Kecamatan Cilincing, Edison Syahputra mengatakan, satu pegawai kantor UPPRD Cilincing meninggal setelah dirawat di rumah sakit di daerah Bekasi. (Baca juga: Positif Covid-19 di Jakarta Kembali Meninggi, Hari Ini Capai 636 Kasus)
"Beliau sakit hari Jumat dengan keluhan batuk dan pilek. Lalu pada hari Sabtu, yang bersangkutan dirawat di rumah sakit di Bekasi. Pada hari Minggunya pegawai tersebut dinyatakan meninggal dunia. Pada hari Senin keluar hasil tes," ujar Edison melalui pesan tertulis, Selasa (25/8/2020).
Sementara itu Kepala UPPRD Cilincing, Muhammad Juhfa, mengatakan, atas kejadian tersebut puluhan pegawai ikuti pemeriksaan swab. Sementara layanan kantor UPPRD langsung ditutup sementara. (Baca juga: Dilahap Corona, Zona Hijau di Indonesia Hanya Tersisa 30)
"Sampai Senin (31/8/2010), ada 20 orang yang ikut swab tes, semuanya, mulai dari honorer (petugas) sampai ASN (Aparatur Sipil Negara). Setelah itu puluhan pegawai termasuk saya telah melakukan Work From Home (WFH)," ungkap Juhfa.
Dikatakan Juhfa, meskipun layanan kantor ditutup sementara namun UPPRD telah menyiapkan sebuah loker di depan pintu untuk masyarakat yang akan melakukan pemberkasan. "Loker yang kita siapkan hanya untuk penenerimaan saja," jelasnya.
Pihaknya juga telah melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh ruangan pegawai dan tempat layanan masyarakat. "Tujuannya untuk memutuskan penyebaran Covid-19, dan mudah-mudahan nanti hasilnya juga negatif," imbuhnya.
Kepala Puskesmas Kecamatan Cilincing, Edison Syahputra mengatakan, satu pegawai kantor UPPRD Cilincing meninggal setelah dirawat di rumah sakit di daerah Bekasi. (Baca juga: Positif Covid-19 di Jakarta Kembali Meninggi, Hari Ini Capai 636 Kasus)
"Beliau sakit hari Jumat dengan keluhan batuk dan pilek. Lalu pada hari Sabtu, yang bersangkutan dirawat di rumah sakit di Bekasi. Pada hari Minggunya pegawai tersebut dinyatakan meninggal dunia. Pada hari Senin keluar hasil tes," ujar Edison melalui pesan tertulis, Selasa (25/8/2020).
Sementara itu Kepala UPPRD Cilincing, Muhammad Juhfa, mengatakan, atas kejadian tersebut puluhan pegawai ikuti pemeriksaan swab. Sementara layanan kantor UPPRD langsung ditutup sementara. (Baca juga: Dilahap Corona, Zona Hijau di Indonesia Hanya Tersisa 30)
"Sampai Senin (31/8/2010), ada 20 orang yang ikut swab tes, semuanya, mulai dari honorer (petugas) sampai ASN (Aparatur Sipil Negara). Setelah itu puluhan pegawai termasuk saya telah melakukan Work From Home (WFH)," ungkap Juhfa.
Dikatakan Juhfa, meskipun layanan kantor ditutup sementara namun UPPRD telah menyiapkan sebuah loker di depan pintu untuk masyarakat yang akan melakukan pemberkasan. "Loker yang kita siapkan hanya untuk penenerimaan saja," jelasnya.
Pihaknya juga telah melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh ruangan pegawai dan tempat layanan masyarakat. "Tujuannya untuk memutuskan penyebaran Covid-19, dan mudah-mudahan nanti hasilnya juga negatif," imbuhnya.
(thm)
tulis komentar anda