Demo Mahasiswa Memanas, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Macet

Selasa, 25 Agustus 2020 - 17:49 WIB
Aksi unjuk rasa mahasiswa tolak RUU Cipta Kerja di depan Gedung DPR/MPR RI masih berlangsung. Namun ruas Jalan Gatot Subroto sudah kembali dibuka. Foto: SINDOnews/Okto Rizki Alpino
JAYAPURA - Aksi unjuk rasa mahasiswa tolak RUU Cipta Kerja di depan Gedung DPR/MPR RI masih berlangsung. Namun ruas Jalan Gatot Subroto sudah kembali dibuka setelah sebelumnya ditutup.

Meski demikian arus lalu lintas di depan Gedung DPR/MPR RI mulai macet. (Baca juga: Massa Buruh Bubar Mahasiswa Datang, Jalan Gatot Subroto Kembali Ditutup)

Pantauan di lokasi, massa mahasiswa masih melantangkan orasi diwarnai aksi bakar ban. Penjagaan aparat kepolisian di sekitar lokasi pun nampak ketat.



Aksi bakar ban merupakan bentuk kekecewaan mahasasiswa yang tidak dapat bertemu dengan Ketua DPR Puan Maharani.

"Kami akan terus datang ke gedung DPR untuk menyampaikan penolakan keras terhadap Omnibus Law yang dapat merugikan masyarakat," kata Orator dari atas mobil komando di depan Gedung DPR/MPR RI, Selasa (25/8/2020) petang.



Dalam orasinya mahasiswa menyinggung soal kinerja anggota DPR RI yang seolah enggan bertemu dengan elemen masyarakat.

"Puan Maharani mengeluarkan statment demo hanya mengakibatkan kemacetan saja," ujarnya. (Baca juga: Rekonstruksi Penembakan Bos Pelayaran, Tersangka NL Kesurupan saat Rencanakan Pembunuhan)

Menanggapi peryataan itu, mahasiswa membalas jika tidak ingin ada demo di depan Gedung DPR/MPR RI maka jangan buat kebijakan yang memprovokasi masyarakat. "Kita kepalkan tangan ke atas. Hidup Mahasiswa," teriak massa.



Hingga kini aksi mahasiswa menolak RUU Cipta Kerja (Omnibus Law) masih berlangsung. Arus lalu lintas terlihat semakin padat karena sudah jam pulang kerja pekerja kantoran.
(thm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More