Sudah Hampir 10 Jam, Kebakaran di Manggarai Belum Sepenuhnya Padam
Selasa, 13 Agustus 2024 - 11:25 WIB
JAKARTA - Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan menyebutkan hingga kini petugas masih berjibaku memadamkan api di perumahan penduduk kawasan Jalan DR Saharjo I, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan . Hampir 10 jam kebakaran berlangsung, api belum dinyatakan benar-benar padam lantaran masih ada bara api.
"Memang kendalanya padat hunian, awal, terus titik air juga yang di Minangkabau tadi debitnya kecil sehingga kita harus masuk di pintu air," ujar Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Triyanto kepada wartawan, Selasa (13/8/2024).
Menurutnya, petugas mengalami kesulitan untuk memadamkan api yang membakar rumah-rumah warga di RW 06 dan RW 12 tersebut. Selain kawasan padat penduduk yang berupa gang-gang kecil, titik air pun sulit untuk didapatkan.
Petugas, kata dia, harus membendung air dahulu di kali kawasan Minangkabau, hanya saja air pun belum mencukupi untuk memadamkan api. Alhasil, petugas harus mengambil air dari Pintu Air Manggarai yang lokasinya cukup jauh dari titik api.
"Awal kita sumber air ada di Minangkabau dan debitnya memang kecil dan kita harus bendung supaya ada embung air. Sampai saat ini masih dilakukan pendinginan, belum betul-betul dinyatakan padam," jelasnya.
Berdasarkan pantauan, rumah warga yang dilalap api, seperti di RW 12, tampak masih meneluarkan asap yang cukup banyak. Warga harus memakai masker agar terhindar dari sesak napas lantaran di rumah yang mengeluarkan asap, terkadang masih kerap muncul api-api kecil di bagian puing-puing belas terbakar.
"Memang kendalanya padat hunian, awal, terus titik air juga yang di Minangkabau tadi debitnya kecil sehingga kita harus masuk di pintu air," ujar Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Triyanto kepada wartawan, Selasa (13/8/2024).
Menurutnya, petugas mengalami kesulitan untuk memadamkan api yang membakar rumah-rumah warga di RW 06 dan RW 12 tersebut. Selain kawasan padat penduduk yang berupa gang-gang kecil, titik air pun sulit untuk didapatkan.
Petugas, kata dia, harus membendung air dahulu di kali kawasan Minangkabau, hanya saja air pun belum mencukupi untuk memadamkan api. Alhasil, petugas harus mengambil air dari Pintu Air Manggarai yang lokasinya cukup jauh dari titik api.
"Awal kita sumber air ada di Minangkabau dan debitnya memang kecil dan kita harus bendung supaya ada embung air. Sampai saat ini masih dilakukan pendinginan, belum betul-betul dinyatakan padam," jelasnya.
Berdasarkan pantauan, rumah warga yang dilalap api, seperti di RW 12, tampak masih meneluarkan asap yang cukup banyak. Warga harus memakai masker agar terhindar dari sesak napas lantaran di rumah yang mengeluarkan asap, terkadang masih kerap muncul api-api kecil di bagian puing-puing belas terbakar.
(kri)
tulis komentar anda