Ikut Jejak PKS, PKB Beri Sinyal Cabut Dukungan ke Anies
Senin, 12 Agustus 2024 - 19:49 WIB
"Sekarang di opsi kedua kita mengusulkan apakah kader kita maju sebagai calon gubernur atau sebagai calon wakil gubernur. Tentu opsi kedua ini beda dengan opsi pertama," ujar Jubir PKS Muhammad Kholid dalam jumpa pers di DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2024).
Dia mengatakan, PKS dalam Pilkada 2024 ini tetap konsisten untuk mengusung kadernya. Pada opsi pertama, PKS telah menawarkan agar kadernya sendiri maju dalam dalam perhelatan tersebut, yakni dengan mendeklarasikan dukungan terhadap Anies Baswedan dan Sohibul Iman (AMAN).
Begitu juga pada opsi kedua yang tengah dijalani PKS, kata Kholid, pihaknya tetap menawarkan nama kadernya untuk maju di Pilkada 2024, baik itu sebagai cagub ataukah sebagai cawagub. Soal kepastian bergabung tidaknya PKS dengan KIM Plus, semua itu berada di tangan pimpinan PKS, baik Ketua Majelis Syura maupun Presiden PKS.
"Ini dalam proses komunikasi awal, kita pimpinan PKS bersilaturahmi sebagai kawan lama, sahabat lama yang dahulu mengusung di tahun 2014, 2019, tentu komunikasi politik sangat baik dan itu yang sedang kita ikhtiarkan. Mengenai keputusan hingga saat ini ya itu kita mendengarkan saja nanti arahan langsung dari Ketua Majelis Syuro atau Presiden PKS terkait keputusan tersebut," pungkasnya.
Dia mengatakan, PKS dalam Pilkada 2024 ini tetap konsisten untuk mengusung kadernya. Pada opsi pertama, PKS telah menawarkan agar kadernya sendiri maju dalam dalam perhelatan tersebut, yakni dengan mendeklarasikan dukungan terhadap Anies Baswedan dan Sohibul Iman (AMAN).
Begitu juga pada opsi kedua yang tengah dijalani PKS, kata Kholid, pihaknya tetap menawarkan nama kadernya untuk maju di Pilkada 2024, baik itu sebagai cagub ataukah sebagai cawagub. Soal kepastian bergabung tidaknya PKS dengan KIM Plus, semua itu berada di tangan pimpinan PKS, baik Ketua Majelis Syura maupun Presiden PKS.
"Ini dalam proses komunikasi awal, kita pimpinan PKS bersilaturahmi sebagai kawan lama, sahabat lama yang dahulu mengusung di tahun 2014, 2019, tentu komunikasi politik sangat baik dan itu yang sedang kita ikhtiarkan. Mengenai keputusan hingga saat ini ya itu kita mendengarkan saja nanti arahan langsung dari Ketua Majelis Syuro atau Presiden PKS terkait keputusan tersebut," pungkasnya.
(maf)
tulis komentar anda