Faizal Assegaf Yakin PKS Tak Lakukan Manuver Murtad Politik di Pilgub Jakarta
Minggu, 11 Agustus 2024 - 19:16 WIB
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Nasional Gotong Royong (Negoro) Faizal Assegaf meyakini Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak akan melakukan manuver dalam Pilkada Jakarta 2024.
Hal ini dikatakan Faizal menanggapi isu yang menyebut PKS akan menarik dukungan terhadap Anies Baswedan di Pilgub Jakarta.
Faizal tak mau menanggapi lebih jauh isu tersebut. Menurut dia, itu hanya dinamika yang berkembang saja dan belum ada keputusan resmi dari partai.
"Dan sampai sejauh ini, pendukung perubahan masih percaya PKS masih ada di jalan yang benar. Dia belum melakukan manuver murtad politik," kata Faizal di sela-sela konsolidasi Partai Negoro bertajuk 'Melawan Penjegalan Anies' di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (11/8/2024).
Dia berharap kepada PKS agar aspirasi yang disuarakan Partai Negoro dalam konsolidasi ini dapat didengar dan dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan final.
Faizal juga mengingatkan agar PKS benar-benar mendengar aspirasi rakyat, khususnya warga Jakarta, bukan kepada kepentingan segelintir orang saja.
"PKS harus menghindari manuver dari inisial D, inisial A maupun inisial J. Ini cuma tiga orang aja yang berputar-putar di lingkaran Istana mau acak-acak gerakan perubahan. Kita percaya insyaallah PKS masih punya hati nurani. Tapi, kalau mengambil jalan yang berbeda, rakyat pasti marah," ujarnya.
Hal ini dikatakan Faizal menanggapi isu yang menyebut PKS akan menarik dukungan terhadap Anies Baswedan di Pilgub Jakarta.
Baca Juga
Faizal tak mau menanggapi lebih jauh isu tersebut. Menurut dia, itu hanya dinamika yang berkembang saja dan belum ada keputusan resmi dari partai.
"Dan sampai sejauh ini, pendukung perubahan masih percaya PKS masih ada di jalan yang benar. Dia belum melakukan manuver murtad politik," kata Faizal di sela-sela konsolidasi Partai Negoro bertajuk 'Melawan Penjegalan Anies' di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (11/8/2024).
Dia berharap kepada PKS agar aspirasi yang disuarakan Partai Negoro dalam konsolidasi ini dapat didengar dan dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan final.
Faizal juga mengingatkan agar PKS benar-benar mendengar aspirasi rakyat, khususnya warga Jakarta, bukan kepada kepentingan segelintir orang saja.
"PKS harus menghindari manuver dari inisial D, inisial A maupun inisial J. Ini cuma tiga orang aja yang berputar-putar di lingkaran Istana mau acak-acak gerakan perubahan. Kita percaya insyaallah PKS masih punya hati nurani. Tapi, kalau mengambil jalan yang berbeda, rakyat pasti marah," ujarnya.
(jon)
tulis komentar anda