Soal Unjuk Rasa Ratusan Sopir Mikrotrans, Begini Penjelasan Transjakarta

Rabu, 31 Juli 2024 - 15:35 WIB
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) memastikan dalam mengeluarkan kebijakan pihaknya menerapkan sistem keadilan kepada seluruh operator. Foto/SINDOnews/arif julianto
JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) memastikan dalam mengeluarkan kebijakan pihaknya menerapkan sistem keadilan kepada seluruh operator. Termasuk memenuhi seluruh prosedur dan aturan yang berlaku.

Hal itu menanggapi aksi unjuk rasa ratusan sopir Mikrotrans di depan Balai Kota Pemprov DKI Jakarta pada Selasa, 30 Juli 2024. "Penentuan harga Rp/km mengikuti komponen pembentuk harga yang sesuai dengan ketentuan," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas Transjakarta Tjahyadi, Rabu (31/7/2024).

Tjahyadi menambahkan pembiayaan penyelenggaraan sistem transportasi publik di Jakarta yang dilaksanakan Transjakarta bersumber dari Dana Public Service Obligation (PSO) yang dialokasikan dalam bentuk layanan transportasi yang nyaman dan aksesibel.





“Jadi, Subsidi bukan untuk Transjakarta ataupun operator, tetapi untuk melayani masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mobilitas nya," ucapnya.

Tjahyadi menjelaskan pembukaan rute baru maupun penambahan layanan terhadap mobilitas armada dilakukan melalui kajian yang sistematis dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Apabila di luar kebutuhan menjadi pemborosan anggaran. "Subsidi PSO diperuntukkan bagi layanan masyarakat, bukan untuk Transjakarta dan bukan untuk operator," ujar Tjahyadi.



Tjahyadi menilai, langkah ini bagian penerapan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG), kelengkapan, validitas data hingga administrasi menjadi keharusan sebagai pertanggungjawaban penggunaan dana subsidi. Oleh karenanya Setiap penyimpangan ditindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku.

Transjakarta juga menerapkan merit system kepada operator meliputi aspek quality, cost, delivery. Kompetisi antaroperator didorong agar bisa memberikan layanan yang berkualitas, harga yang bersaing, dan penyediaan armada tepat waktu. "Masing-masing operator harus siap bersaing secara mandiri, termasuk dalam menawarkan harga," ungkapnya.

Sebagai informasi, Transjakarta melayani 280 juta pelanggan di 2023, naik 49% dibandingkan tahun sebelumnya. Ini menjadi gambaran maupun tolak ukur pelayanan yang telah berhasil direalisasikan Transjakarta.
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More