Sebanyak 6 Warga Bogor yang Meninggal terkait COVID-19 dalam Satu Hari
Senin, 24 Agustus 2020 - 05:10 WIB
BOGOR - Sedikitnya 6 warga Bogor Raya (Kota dan Kabupaten) meninggal terkait COVID-19 dalam satu hari, Minggu (23/08/2020). Jumlah tersebut tersebar di Kabupaten Bogor 5 orang dan di Kota Bogor 1 orang.
Adapun kriteria kasus meninggal yang terkonfirmasi positif adalah 3 orang, 2 di antaranya warga Kabupaten Bogor dan 1 orang asal Kota Bogor. Sedangkan 2 orang lagi meninggal dengan kategori probable. (Baca juga: 56 Perkantoran Ditutup, Perusahaan di Jakarta Mulai Sadar Covid-19)
Sekadar diketahui, probable merupakan istilah baru dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang artinya orang tersebut diyakini sebagai suspek dengan ISPA Berat atau gagal nafas akibat aveoli paru-paru penuh cairan (ARDS) atau meninggal dengan gambaran klinis meyakinkan COVID-19 dan belum ada hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah menyebutkan data terbaru hingga pukul 19.00 WIB, Minggu (23/08/2020) mencatat ada penambahan 51 kasus suspek (Orang Dalam Pemantauan dan Pasien Dalam Pengawasan).
"Selain itu, tambahan kasus terkonfirmasi positif baru ada 13 orang, sembuh 8 orang, terkonfirmasi positif yang meninggal dunia 2 orang, dan 3 orang probable meninggal dunia," ungkap Ifah begitu biasa disapa Syarifah Sofiah dalam keterangan pers tertulisnya.
Lebih lanjut, ia merinci, 13 tambahan kasus konfirmasi positif baru itu berasal dari 8 kecamatan, terbanyak dari Gunung Putri dan Ciomas, masing-masing bertambah 3 orang. Sedangkan dari Kecamatan Cibinong sebanyak 2 orang, sisanya Rancabungur, Tamansari, Ciampea, Sukaraja, Tenjolaya masing-masing bertambah 1 orang.
"Dengan demikian total kasus positif di Kabupaten Bogor hingga saat ini mencapai 746 orang, terdiri dari 398 orang sembuh, 31 orang meninggal dan masih sakit atau positif aktif 313 orang," jelasnya.
Ia juga melanjutkan 5 kasus meninggal itu yakni 2 pasien terkonfirmasi positif adalah seorang laki-laki berusia 50 tahun asal Kecamatan Sukaraja dan perempuan berusia 67 tahun asal Kecamatan Gunung Putri.
"Tiga kasus probable meninggal dunia adalah laki-laki, 60 tahun, asal Kecamatan Cibinong; kemudian perempuan, 52 tahun, Citeureup dan laki-laki asal Cibungbulang," katanya.
Adapun kriteria kasus meninggal yang terkonfirmasi positif adalah 3 orang, 2 di antaranya warga Kabupaten Bogor dan 1 orang asal Kota Bogor. Sedangkan 2 orang lagi meninggal dengan kategori probable. (Baca juga: 56 Perkantoran Ditutup, Perusahaan di Jakarta Mulai Sadar Covid-19)
Sekadar diketahui, probable merupakan istilah baru dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang artinya orang tersebut diyakini sebagai suspek dengan ISPA Berat atau gagal nafas akibat aveoli paru-paru penuh cairan (ARDS) atau meninggal dengan gambaran klinis meyakinkan COVID-19 dan belum ada hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah menyebutkan data terbaru hingga pukul 19.00 WIB, Minggu (23/08/2020) mencatat ada penambahan 51 kasus suspek (Orang Dalam Pemantauan dan Pasien Dalam Pengawasan).
"Selain itu, tambahan kasus terkonfirmasi positif baru ada 13 orang, sembuh 8 orang, terkonfirmasi positif yang meninggal dunia 2 orang, dan 3 orang probable meninggal dunia," ungkap Ifah begitu biasa disapa Syarifah Sofiah dalam keterangan pers tertulisnya.
Lebih lanjut, ia merinci, 13 tambahan kasus konfirmasi positif baru itu berasal dari 8 kecamatan, terbanyak dari Gunung Putri dan Ciomas, masing-masing bertambah 3 orang. Sedangkan dari Kecamatan Cibinong sebanyak 2 orang, sisanya Rancabungur, Tamansari, Ciampea, Sukaraja, Tenjolaya masing-masing bertambah 1 orang.
"Dengan demikian total kasus positif di Kabupaten Bogor hingga saat ini mencapai 746 orang, terdiri dari 398 orang sembuh, 31 orang meninggal dan masih sakit atau positif aktif 313 orang," jelasnya.
Ia juga melanjutkan 5 kasus meninggal itu yakni 2 pasien terkonfirmasi positif adalah seorang laki-laki berusia 50 tahun asal Kecamatan Sukaraja dan perempuan berusia 67 tahun asal Kecamatan Gunung Putri.
"Tiga kasus probable meninggal dunia adalah laki-laki, 60 tahun, asal Kecamatan Cibinong; kemudian perempuan, 52 tahun, Citeureup dan laki-laki asal Cibungbulang," katanya.
tulis komentar anda