Pilkada Jakarta Berpotensi Diikuti Dua Poros, PDIP Tertarik Usung Anies
Kamis, 11 Juli 2024 - 12:50 WIB
JAKARTA - Pilkada Jakarta 2024 diprediksidiikuti dua poros. Kedua poros tersebut yakni poros pengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan poros partai Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mengamati, kecenderungan munculnya dua poros tersebut jika melihat konfigurasi politik saat ini.
"(Pilkada diikuti) jagoan (calon yang diusung) KIM versus Anies Baswedan. Paling yang berubah soal partai apa saja yang usung Anies," katanya saat dihubungi SINDOnews, Kamis (11/7/2024).
Adi mengaku belum bisa memprediksi secara pasti partai apa saja yang nantinya akan tetap mengusung Anies, dan memilih bergabung ke koalisi KIM. Hanya saja, konfigurasi mengarah ke dua poros.
Menurut Adi, saat ini kontestasi Pilkada di Jakarta sangat dinamis. Dia melihat, beberapa parpol, termasuk PDIP, berpeluang gabung koalisi Anies.
"Sangat kelihatan PDIP tertarik berkoalisi dengan Anies dengan menyodorkan kadernya untuk jadi pendamping Anies. Itu secara terbuka sudah disampaikan secara terbuka. Tinggal bagaimana mengomunikasikan kepentingan politiknya secara bersama," ujarnya.
Anies Baswedan digadang-gadang akan maju dalam Pilkada Jakarta 2024. Sejauh ini ada beberapa partai yang berminat mendukung Anies yakni PKS, Nasdem, dan PKB.
Adapun KIM yang berisi Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, PBB, dan Gelora masih belum memutuskan siapa jagoan yang bakal diusung dalam Pilkada Jakarta.
Ketertarikan PDIP untuk mendukung Anies memang muncul belakangan ini. Bahkan ketertarikan ini muncul setelah Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Anies saling lempar kode 'menarik' dalam kesempatan diwawancarai awak media.
Namun demikian, PDIP mengaku akan tetap memprioritaskan kader internal seperti Tri Rismaharini, Pramono Anung, Basuki Tjahaja Purnama, bahkan ada mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa . Muncul pula figur di luar partai seperti Nadiem Makarim.
Lihat Juga: KPUD Jakarta Cek Kesiapan Logistik Seluruh Wilayah Jelang H-3 Pencoblosan Pilkada Serentak 2024
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mengamati, kecenderungan munculnya dua poros tersebut jika melihat konfigurasi politik saat ini.
"(Pilkada diikuti) jagoan (calon yang diusung) KIM versus Anies Baswedan. Paling yang berubah soal partai apa saja yang usung Anies," katanya saat dihubungi SINDOnews, Kamis (11/7/2024).
Adi mengaku belum bisa memprediksi secara pasti partai apa saja yang nantinya akan tetap mengusung Anies, dan memilih bergabung ke koalisi KIM. Hanya saja, konfigurasi mengarah ke dua poros.
Menurut Adi, saat ini kontestasi Pilkada di Jakarta sangat dinamis. Dia melihat, beberapa parpol, termasuk PDIP, berpeluang gabung koalisi Anies.
"Sangat kelihatan PDIP tertarik berkoalisi dengan Anies dengan menyodorkan kadernya untuk jadi pendamping Anies. Itu secara terbuka sudah disampaikan secara terbuka. Tinggal bagaimana mengomunikasikan kepentingan politiknya secara bersama," ujarnya.
Anies Baswedan digadang-gadang akan maju dalam Pilkada Jakarta 2024. Sejauh ini ada beberapa partai yang berminat mendukung Anies yakni PKS, Nasdem, dan PKB.
Adapun KIM yang berisi Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, PBB, dan Gelora masih belum memutuskan siapa jagoan yang bakal diusung dalam Pilkada Jakarta.
Ketertarikan PDIP untuk mendukung Anies memang muncul belakangan ini. Bahkan ketertarikan ini muncul setelah Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Anies saling lempar kode 'menarik' dalam kesempatan diwawancarai awak media.
Namun demikian, PDIP mengaku akan tetap memprioritaskan kader internal seperti Tri Rismaharini, Pramono Anung, Basuki Tjahaja Purnama, bahkan ada mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa . Muncul pula figur di luar partai seperti Nadiem Makarim.
Lihat Juga: KPUD Jakarta Cek Kesiapan Logistik Seluruh Wilayah Jelang H-3 Pencoblosan Pilkada Serentak 2024
(zik)
tulis komentar anda