Jejak Kader PKS di Pilkada Jakarta, Belum Pernah Menang

Selasa, 25 Juni 2024 - 13:16 WIB
"Artinya, diusungnya Sohibul Iman oleh DPP PKS ini bukan berarti akan menjadi harga mati, dengan mengunci representasi kekuatan politik PKS di Jakarta itu sebagai calon gubernur. Dengan menimbang potensi kemenangan yang lebih besar, bisa saja PKS dipaksa menurunkan standar di posisi cawagub, untuk membuka ruang negosiasi politik dengan kekuatan besar lain di Jakarta," jelasnya, Senin (24/6/2024).

Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (INDOSTRATEGIC) ini mengatakan, dalam proses negosiasi itu, PKS yang telah memiliki political chemistry yang kuat dengan Anies Baswedan sejak Pilkada Jakarta 2017, bisa saja meletakkan nama Sohibul Iman sebagai cawagub Anies. Terlebih, relasi Anies dan Sohibul Iman sendiri memiliki basis komunikasi inter-personal yang cukup kuat.

"Keduanya juga sama-sama mantan akademisi. Baik Anies dan Sohibul Iman juga sama-sama mantan Rektor Universitas Paramadina , Jakarta. Artinya, praktis tidak ada gap komunikasi untuk membangun kesepahaman visi dan misi perjuangan ke depan," katanya.

Jejak Kader PKS Dani Anwar dan Hidayat Nur Wahid di Pilkada Jakarta



Tercatat beberapa kader PKS yang pernah bertarung di Pilkada Jakarta yang digelar secara langsung. Mereka adalah Dani Anwar dan Hidayat Nur Wahid.

Pilkada Jakarta secara langsung alias dipilih rakyat dimulai pada 2007. Kala itu, pemilihan dilakukan pada pada 8 Agustus 2007.

Ada dua pasangan yang bertarung di Pilkada Jakarta. Mereka adalah Adang Daradjatun dan Dani Anwar.Pasangan Adang-Dani mengusung tagaline Ayo Benahi Jakarta.

Adang adalah mantan Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri). Belakangan, Adang masuk PKS dan menjadi anggota Fraksi PKS di DPR RI.

Sementara, Dani Anwar adalah politikus PKS yang saat itu menjabat Ketua Komisi E DPRD DKI. Dani Anwar meninggal pada 3 Agustus 2020.

Lawan dari pasangan Adang-Dani adalah Fauzi Bowo-Prijanto. Pasangan ini diusung oleh banyak partai antara lain Demokrat, PDIP, Golkar, dan PPP. Saat pemilihan, pasangan Fauzi Bowo-Prijanto menang atas Adang-Dani. Fauzi Bowo-Prijanto meraih 2.109.511 suara atau setara 57,87%. Sementara, Adang-Dani meraih 1.535.555 suara atau setara 42,13%.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More