Tiga Kebiasaan Baik Penumpang Mikrotrans yang Layak Ditiru
Jum'at, 31 Mei 2024 - 02:50 WIB
MIkrotrans Jak 44 Andara-Lenteng Agung melintas di JPO Stasiun Lenteng Agung. Foto/SINDOnews/Dzikry Subhanie
Senin, 20 Mei 2024, SINDOnews naik Mikrotrans Jak 46. Rute Jak 46 adalah Pasar Minggu-Jagakarsa/Cipedak.
Naik dari Bus Stop di Gang Peon, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, kursi tersisa satu. Angkot melaju ke arah Jagakarsa. Begitu mendekati Bus Stop SMP 175 (STL), seorang ibu mengingatkan dua anak kecil yang berseragam sekolah SD. "Jangan lupa, turunnya bilang terima kasih, ya," kata ibu tersebut.
"Bus Stop, kiri ya, Pak," kata seorang anak tersebut. Angkot pun berhenti. Dua siswa tersebut turun dan tak lupa dengan pesan ibu tersebut. "Makasih, ya, Pak," ucap dua anak tersebut hampir berbarengan.
Pada Rabu, 22 Mei 2024, tiga orang ibu berusia 50-an yang naik Mikrotrans Jak 46, turun di Bus Stop Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu. "Makasih banyak, ya, Pak," kata seorang ibu.
Mendengar itu, sambil tersenyum tipis, pramudi atau sopir pun menyahut, "Jangan banyak-banyak, Bu. Makasih aja."
Berdasarkan pengamatan, memang tak semua pramudi membalas ucapan terima kasih yang penumpang berikan. Ada yang hanya mengangguk, ada pula yang diam.
Tentang kebiasaan penumpang mengucapkan terima kasih kepada pramudi Mikrotrans, Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Rika Yessica Rahma pun berkomentar. Menurutnya, mengucapkan terima kasih kepada seseorang sangat penting. Bahkan, hal itu berlaku untuk pertolongan atau kebaikan sekecil apa pun yang diberikan orang lain kepada kita.
"Ucapan terima kasih tidak hanya menunjukkan empati dan simpati, tapi juga menunjukkan bahwa kita manusia yang paham rasa bersyukur dan memberikan apresiasi kepada orang lain," ujarnya kepada SINDOnews, Selasa (28/5/2024).
Senin, 20 Mei 2024, SINDOnews naik Mikrotrans Jak 46. Rute Jak 46 adalah Pasar Minggu-Jagakarsa/Cipedak.
Naik dari Bus Stop di Gang Peon, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, kursi tersisa satu. Angkot melaju ke arah Jagakarsa. Begitu mendekati Bus Stop SMP 175 (STL), seorang ibu mengingatkan dua anak kecil yang berseragam sekolah SD. "Jangan lupa, turunnya bilang terima kasih, ya," kata ibu tersebut.
"Bus Stop, kiri ya, Pak," kata seorang anak tersebut. Angkot pun berhenti. Dua siswa tersebut turun dan tak lupa dengan pesan ibu tersebut. "Makasih, ya, Pak," ucap dua anak tersebut hampir berbarengan.
Pada Rabu, 22 Mei 2024, tiga orang ibu berusia 50-an yang naik Mikrotrans Jak 46, turun di Bus Stop Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu. "Makasih banyak, ya, Pak," kata seorang ibu.
Mendengar itu, sambil tersenyum tipis, pramudi atau sopir pun menyahut, "Jangan banyak-banyak, Bu. Makasih aja."
Berdasarkan pengamatan, memang tak semua pramudi membalas ucapan terima kasih yang penumpang berikan. Ada yang hanya mengangguk, ada pula yang diam.
Tentang kebiasaan penumpang mengucapkan terima kasih kepada pramudi Mikrotrans, Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Rika Yessica Rahma pun berkomentar. Menurutnya, mengucapkan terima kasih kepada seseorang sangat penting. Bahkan, hal itu berlaku untuk pertolongan atau kebaikan sekecil apa pun yang diberikan orang lain kepada kita.
"Ucapan terima kasih tidak hanya menunjukkan empati dan simpati, tapi juga menunjukkan bahwa kita manusia yang paham rasa bersyukur dan memberikan apresiasi kepada orang lain," ujarnya kepada SINDOnews, Selasa (28/5/2024).
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda