BPBD DKI: 47 RT Tergenang Banjir, di Cawang Ketinggian Air Capai 2,8 Meter

Sabtu, 25 Mei 2024 - 10:45 WIB
Hujan deras yang mengguyur Jakarta menyebabkan sejumlah kawasan terendam banjir, salah satunya di Pejaten, Jakarta Selatan. Foto/SINDOnews/carlos roy fajarta
JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut ada penambahan jumlah Rukun Tetangga (RT) yang tergenang banjir. Awalnya banjir menggenangi 38 RT bertambah menjadi 47 RT yang hingga Pukul 10.00 WIB.

Petugas Pusdatin BPBD DKI Jakarta Ade Satria menyebut, hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Jumat, 24 Mei 2024 menyebabkan kenaikan status Bendung Katulampa menjadi siaga 3 (Waspada) pada) pukul 19.16 WIB.

Sedangkan, Pos Pantau Depok menjadi siaga 3 (Waspada) pada pukul 23.00 WIB, Pos Pantau Depok menjadi siaga 2 (Siaga) pada dini hari pukul 00.00 WIB, dan Pintu Air Manggarai menjadi siaga 3 (Waspada) pada Sabtu (25/5/2024) pukul 06.00 WIB dan terjadinya genangan di wilayah DKI Jakarta





"BPBD mencatat genangan yang terjadi mengalami kenaikan dari 38 RT menjadi 47 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," ujar Ade Satria, Sabtu (25/5/2024).

11 RT di Jakarta Selatan yang tergenang banjir terdiri dari empat RT di Kelurahan Pejaten Timur dengan ketinggian 140 cm (sebelumnya 190-260 centimeter atau 1,9 meter sampai 2,6 meter) karena luapan Kali Ciliwung.



Kemudian ada enam RT di Kelurahan Rawajati mengalami banjir dengan ketinggian 80-90 cm dan satu RT di Kelurahan Pengadegan dengan ketinggian 75 cm.

Di Jakarta Timur total ada 35 RT tergenang banjir, terdiri dari 4 RT di Kelurahan Bidara Cina yang mengalami banjir dengan ketinggian genangan 1,8 meter (sebelumnya 80-120 cm) yang disebabkan oleh luapan Kali Ciliwung.

18 RT di Kelurahan Kampung Melayu mengalami banjir dengan ketinggian 30-150 cm yang disebabkan luapan Kali Ciliwung.

Banjir di 11 RT di Kelurahan Cawang memiliki ketinggian genangan 40-280 cm atau 2,8 meter. 2 RT di Kelurahan Balekambang banjir dengan ketinggian 60-70 cm. Penyebab banjir di dua lokasi ini juga disebabkan luapan Kali Ciliwung.

BPBD juga mencatat, banjir juga terjadi di pesisir Jakarta Utara. Sebagaimana peringatan dini Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terdapat peringatan dini banjir pesisir (rob) pada 21-29 Mei 2024 akibat adanya fenomena fase bulan baru pada 21 Mei 2024 yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta. Ada satu RT yang mengalami banjir rob, yakni 1 RT di Kelurahan Pluit dengan ketinggian 15 cm.
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More