Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok Desak Evaluasi KIR Bus Pariwisata

Minggu, 12 Mei 2024 - 06:35 WIB
Petugas mengevakuasi korban kecelakaan maut bus pariwisata Trans Putra Fajar di Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) malam. Foto/Dok.iNewsTV
DEPOK - Tragedi kecelakaan maut bus SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, Jawa Barat, yang merenggut 12 nyawa, menjadi sorotan tajam. Wali Kota Depok, Mohammad Idris, menyerukan evaluasi menyeluruh terhadap uji KIR (Kelayakan Izin Operasional) khusus bus pariwisata.

Idris meyakini bahwa evaluasi KIR bus pariwisata menjadi langkah krusial untuk mencegah terulangnya tragedi serupa. "Ini mungkin evaluasi untuk pemerintah pusat agar bisa mengkoordinasi semuanya agar ada SOP misalnya setiap bus Pariwisata harus lulus KIR misalnya, uji ulang kembali KIR-nya sebelum berangkat seperti itu. Ini bisa dilakukan memang dari pusat. Ini memang lintas wilayah ya, seperti itu," tegas Idris di SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024).

Bus SMK Lingga Kencana yang mengalami kecelakaan maut ini bernomor polisi AD 7524 OG dan berasal dari Pekalongan. "Perusahaan Bus kalau nggak salah dari Pekalongan ya. Nanti Kepolisian yang akan mengidentifikasi semuanya," ujar Idris.





Kecelakaan ini juga menjadi pengingat bagi sekolah-sekolah untuk berhati-hati dalam memilih transportasi untuk kegiatan pariwisata. "Masalah kedepan perlu koordinasi memang dengan sekolah-sekolah di Kota Depok karena ini terkait masalah transportasi bus pariwisata," imbuh Idris.

"Ini kalau tidak salah bus pariwisata bukan dari depok juga karena ini memang langgaran mereka di perusahaan ini sudah MoU, sehingga yang dipakai. Ini harus memang kolaborasi tidak hanya Depok sendirian harus bersama-sama," pungkasnya.
(hri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More