Pilkada DKI 2024: PDIP Munculkan Nama Sri Mulyani, Risma, Andika Perkasa, Ady Wijaya
Senin, 06 Mei 2024 - 16:17 WIB
JAKARTA - PDIP memunculkan sejumlah nama pada kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024. Keempatnya yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Tri Rismaharini, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa, serta Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Ady Wijaya.
"Di internal, melihat nama-nama yang masuk ada Risma, Sri Mulyani, Andika, dan Ady Wijaya," ujar Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah DPD PDIP DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak, Senin (6/5/2024).
Nama- nama tersebut merupakan nama yang beredar dari akar rumput dan akan dievaluasi berdasarkan sejumlah pertimbangan mulai dari elektabilitas dan visi misi serta berbagai faktor lainnya.
"Itu yang beredar dari bawah. Belum diusulkan. Tapi, masuk tahap penjaringan. Setelah itu diseleksi lagi nama yang akan dikirim ke DPP," katanya.
Apalagi PDIP dengan 15 kursi masih membutuhkan koalisi dengan partai politik lainnya agar dapat mengusung Cagub-Cawagub DKI Jakarta yang membutuhkan 22 kursi apabila berpatokan pada hasil Pemilu Legislatif 2024 lalu.
Menurut Gilbert, PDIP membuka diri usulan dari masyarakat dan akan terus membuka pintu komunikasi dengan partai politik lainnya.
Berbagai masukan nama-nama tersebut akan disampaikan DPD PDIP DKI Jakarta dalam Rakernas DPP PDIP pada 26 Mei 2024.
“Semua partai kita buka komunikasi, tidak ada partai tertentu yang menjadi preferensi. Semua akan jelas setelah Rakernas akhir bulan ini,” ucapnya.
"Di internal, melihat nama-nama yang masuk ada Risma, Sri Mulyani, Andika, dan Ady Wijaya," ujar Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah DPD PDIP DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak, Senin (6/5/2024).
Nama- nama tersebut merupakan nama yang beredar dari akar rumput dan akan dievaluasi berdasarkan sejumlah pertimbangan mulai dari elektabilitas dan visi misi serta berbagai faktor lainnya.
"Itu yang beredar dari bawah. Belum diusulkan. Tapi, masuk tahap penjaringan. Setelah itu diseleksi lagi nama yang akan dikirim ke DPP," katanya.
Apalagi PDIP dengan 15 kursi masih membutuhkan koalisi dengan partai politik lainnya agar dapat mengusung Cagub-Cawagub DKI Jakarta yang membutuhkan 22 kursi apabila berpatokan pada hasil Pemilu Legislatif 2024 lalu.
Menurut Gilbert, PDIP membuka diri usulan dari masyarakat dan akan terus membuka pintu komunikasi dengan partai politik lainnya.
Berbagai masukan nama-nama tersebut akan disampaikan DPD PDIP DKI Jakarta dalam Rakernas DPP PDIP pada 26 Mei 2024.
“Semua partai kita buka komunikasi, tidak ada partai tertentu yang menjadi preferensi. Semua akan jelas setelah Rakernas akhir bulan ini,” ucapnya.
(jon)
tulis komentar anda