Kasus Brigadir RAT Sudah Ditutup, Kapolri: Motif Sedang Kami Dalami
Rabu, 01 Mei 2024 - 16:16 WIB
JAKARTA - Meski kasus dugaan bunuh diri Brigadir RAT sudah ditutup oleh Polres Metro Jakarta Selatan, namun Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan jajarannya mendalami motif kematian anggota Satlantas Polresta Manado itu.
Menurut dia, jika diperlukan pendalaman lebih lanjut, polisi akan melakukan rapat terlebih dahulu. "Saya kira terkait kasus utamanya harus dijawab dulu. Terkait hal-hal yang sifatnya tambahan tentunya akan dirapatkan, apakah perlu atau tidak. Namun, yang paling utama adalah peristiwanya yang terjadi. Motifnya yang sedang didalami," ujar Sigit di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Rabu (1/5/2024).
Dia menuturkan nanti Polda Metro Jaya yang akan menjelaskan perkembangan kasus. “Karena itu sangat teknis biar yang menjelaskan level Polres atau Polda," katanya.
Brigadir RAT tewas diduga bunuh diri di rumah mantan Menteri Tenaga Kerja Fahmi Idris yang kini dihuni pengusaha di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).
Korban tewas di mobil Toyota Alphard B 1544 QH. Brigadir RAT ditemukan dalam kondisi duduk di bagian kemudi, sedangkan di bagian kepalanya terdapat luka diduga tembakan.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, kasus dugaan bunuh diri Brigadir RAT ditutup. "Motif masih kami dalami, yang bersangkutan melakukan bunuh diri ini karena apa masih kami dalami," ujarnya, Senin (29/4/2024).
Berdasarkan bukti-bukti yang ada dengan berkolaborasi secara komprehensif baik dengan Dokter Forensik, Laboratorium Forensik, maupun Siber dalam menangani perkara tersebut, polisi berhasil mengungkap dugaan kasus bunuh diri Brigadir RAT.
Dari hasil penyelidikan secara komprehensif pula, polisi menyimpulkan peristiwa yang dialami Brigadir RAT merupakan bunuh diri. Meski begitu, polisi belum membeberkan motif penyebab Brigadir RAT sampai melakukan aksi bunuh diri.
Menurut dia, jika diperlukan pendalaman lebih lanjut, polisi akan melakukan rapat terlebih dahulu. "Saya kira terkait kasus utamanya harus dijawab dulu. Terkait hal-hal yang sifatnya tambahan tentunya akan dirapatkan, apakah perlu atau tidak. Namun, yang paling utama adalah peristiwanya yang terjadi. Motifnya yang sedang didalami," ujar Sigit di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Rabu (1/5/2024).
Dia menuturkan nanti Polda Metro Jaya yang akan menjelaskan perkembangan kasus. “Karena itu sangat teknis biar yang menjelaskan level Polres atau Polda," katanya.
Brigadir RAT tewas diduga bunuh diri di rumah mantan Menteri Tenaga Kerja Fahmi Idris yang kini dihuni pengusaha di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).
Korban tewas di mobil Toyota Alphard B 1544 QH. Brigadir RAT ditemukan dalam kondisi duduk di bagian kemudi, sedangkan di bagian kepalanya terdapat luka diduga tembakan.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, kasus dugaan bunuh diri Brigadir RAT ditutup. "Motif masih kami dalami, yang bersangkutan melakukan bunuh diri ini karena apa masih kami dalami," ujarnya, Senin (29/4/2024).
Berdasarkan bukti-bukti yang ada dengan berkolaborasi secara komprehensif baik dengan Dokter Forensik, Laboratorium Forensik, maupun Siber dalam menangani perkara tersebut, polisi berhasil mengungkap dugaan kasus bunuh diri Brigadir RAT.
Dari hasil penyelidikan secara komprehensif pula, polisi menyimpulkan peristiwa yang dialami Brigadir RAT merupakan bunuh diri. Meski begitu, polisi belum membeberkan motif penyebab Brigadir RAT sampai melakukan aksi bunuh diri.
(jon)
tulis komentar anda