Gage saat Mudik Lebaran Bakal Diawasi ETLE di Tol Cawang hingga Jabodetabek

Sabtu, 30 Maret 2024 - 15:13 WIB
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan, dalam pelaksanaannya, skema ganjil-genap akan diawasi oleh Elektronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau kamera tilang elektronik. Foto/Dok SINDOnews
JAKARTA - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menerapkan rekayasa lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran 2024. Mulai dari skema one way, contraflow, hingga ganjil-genap (gage) nomor kendaraan bermotor.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan, dalam pelaksanaannya, skema ganjil-genap akan diawasi oleh Elektronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau kamera tilang elektronik, yang terdapat di Tol Cawang hingga tol arah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

"Jadi (diawasi) di Cawang, kemudian gerbang tol arah Jabodetabek," kata Aan kepada wartawan dikutip Sabtu (30/3/2024).





Aan menjelaskan, pengawasan ganjil-genap menggunakan E-TLE menjadi penting, karena skema rekayasa lalin itu akan tetap diterapkan saat arus mudik, guna mengantisipasi penumpukan jumlah kendaraan.

"Tapi, yang ganjil-genap pasti dilakukan. Karena kalau tidak dibatasi itu, yang hari-hari biasa saja ya yang rekan-rekan lihat, jangankan mudik, mungkin kalau di DKI (Jakarta) kalau enggak dibatasin, kalau keluar semua aduh. (Maka itu) ganjil-genap ini tetap dilakukan," ucapnya.

Di sisi lain Aan menegaskan bahwa penerapan skema ganjil-genap bukan merupakan opsi akhir saat melihat situasi di lapangan, melainkan bakal diterapkan langsung secara permanen selama masa arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Hal tersebut, kata Aan, dilakukan setelah pihaknya mengukur volume, capacity, ratio (VCR) yang menunjukkan kepadatan. Sehingga menurutnya, contra flow dan one way tidak dapat mengatasi kepadatan arus mudik dan balik Lebaran 2024.

"Bukan, bukan (opsi akhir). Itu (awalnya) opsi akhir memang, setelah kita simulasi vc rasionya masih tinggi. Kita masukan gage turun menjadi 0,7 (vcr)," kata Aan.

"Stuck kalau kita tidak lakukan intervensi tadi mulai contra flow, pembatasan jalan dan gage," sambungnya.
(rca)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More