Ada Wilayah Jakarta Terendam Banjir Lebih dari 24 Jam, Pj Gubernur Tuding Rob dan Kiriman
Senin, 25 Maret 2024 - 10:07 WIB
JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengakui ada wilayah di Ibu Kota yang tergenang banjir selama satu hari penuh, bahkan lebih dari 24 jam. Heru menuding banjir disebabkan rob dan air kiriman.
"Di Jakarta Barat kemarin tergenang, lebih dari 24 jam. Tapi kan kita sudah atasi karena ini rob dan hujan (200 mm), lantas juga ada (banjir) kiriman," ujar Heru Budi kepada awak media usai menghadiri kegiatan sembako murah di GOR Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (25/3/2024) pagi.
Heru Budi menyatakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah sudah seoptimal mungkin mengupayakan penanggulangan banjir di Ibu Kota. "Termasuk yang di HEK ada kiriman dari Bogor. Sodetan Kali Ciliwung masih efektif. Sedang diturap, enggak jebol sih," kata Heru Budi.
Untuk diketahui, sekitar 23 RT di DKI Jakarta tergenang banjir pada Senin (25/3/2024) pagi yang disebabkan luapan Kali Ciliwung. Bahkan ada sejumlah wilayah di Jakarta Timur seperti di Kelurahan Cawang tergenang banjir dengan ketinggian mencapai dua meter.
Selain itu jebolnya tanggul di Jalan Raya Bogor KM 19 (HEK), Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur menyebabkan ruas jalan tersebut banjir dengan ketinggian 30 sentimeter (cm).
Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Michael Sitanggang sebelumnya juga menjelaskan alasan banjir di wilayah Tegal Alur, Jakarta Barat belum surut selama 24 jam (22-23 Maret 2024). Menurutnya, kondisi itu disebabkan sejumlah hal yakni saluran air tersumbat lumpur dan sampah, luapan Kali Semonggol, air laut pasang, dan pemukiman warga yang cekung atau lebih rendah dari kali dan laut.
"Di Jakarta Barat kemarin tergenang, lebih dari 24 jam. Tapi kan kita sudah atasi karena ini rob dan hujan (200 mm), lantas juga ada (banjir) kiriman," ujar Heru Budi kepada awak media usai menghadiri kegiatan sembako murah di GOR Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (25/3/2024) pagi.
Heru Budi menyatakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah sudah seoptimal mungkin mengupayakan penanggulangan banjir di Ibu Kota. "Termasuk yang di HEK ada kiriman dari Bogor. Sodetan Kali Ciliwung masih efektif. Sedang diturap, enggak jebol sih," kata Heru Budi.
Untuk diketahui, sekitar 23 RT di DKI Jakarta tergenang banjir pada Senin (25/3/2024) pagi yang disebabkan luapan Kali Ciliwung. Bahkan ada sejumlah wilayah di Jakarta Timur seperti di Kelurahan Cawang tergenang banjir dengan ketinggian mencapai dua meter.
Selain itu jebolnya tanggul di Jalan Raya Bogor KM 19 (HEK), Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur menyebabkan ruas jalan tersebut banjir dengan ketinggian 30 sentimeter (cm).
Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Michael Sitanggang sebelumnya juga menjelaskan alasan banjir di wilayah Tegal Alur, Jakarta Barat belum surut selama 24 jam (22-23 Maret 2024). Menurutnya, kondisi itu disebabkan sejumlah hal yakni saluran air tersumbat lumpur dan sampah, luapan Kali Semonggol, air laut pasang, dan pemukiman warga yang cekung atau lebih rendah dari kali dan laut.
Baca Juga
(abd)
tulis komentar anda