Dua Penumpang Kapal Terbalik Andalkan Kayu untuk Bertahan di Perairan Pulau Rambut
Senin, 11 Maret 2024 - 22:03 WIB
JAKARTA - Sebuah kapal penumpang, KM Pari Kudus terbalik di perairan Pulau Rambut, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Senin (11/3/2024) sore tadi. Dua orang terkatung-katung di perairan bertahan menggunakan kayu.
"Ada sempat dua orang berenang jauh sekali dari area itu yang sempat kita rescue, kita kasih life jacket karena dia bertahan pakai kayu kalau tak salah, jadi kita lemparkan life jacket lalu naik ke kapal kita," kata salah satu penumpang kapal lain yang berpapasan dengan kapal terbali, Agung Syakirul kepada MNC Portal, Senin (11/3/2024).
Menurutnya, kapal yang ditumpanginginya bermuatan sekitar 200 orang, ukurannya pun cukup besar. Sedangkan kapal yang terbalik berukuran lebih kecil yang memuat sekitar 30 atau lebih penumpang.
Kapal yang ditumpanginya, kata Agung, hanya bisa menolong dua korban saja. Pasalnya, cukup berbahaya jika kapal besar yang ditumpanginya itu berhenti berlama-lama di tengah perairan kala itu dengan kondisi cuaca angin kencang dan bergelombang airnya.
Adapun dua orang yang berhasil dievakuasi kondisinya cukup baik dan sehat dan berhasil berlabuh di Marina Ancol. Kedua korban yang berhasil diselamatkan oleh kapal yang ditumpanginya itu posisinya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kapal terbalik.
"Dua orang yang dievakuasi itu bersama kita sampai di Marina Ancol. Keduanya sehat, tak ada masalah, sepertinya mereka mau berenang ke Pulau Rambut atau gimana kita tak tahu, tapi memang jaraknya ada sekitar 50-100 meter dari kapal terbalik karena dia cuman pegangan kayu kalau tak salah," katanya.
"Ada sempat dua orang berenang jauh sekali dari area itu yang sempat kita rescue, kita kasih life jacket karena dia bertahan pakai kayu kalau tak salah, jadi kita lemparkan life jacket lalu naik ke kapal kita," kata salah satu penumpang kapal lain yang berpapasan dengan kapal terbali, Agung Syakirul kepada MNC Portal, Senin (11/3/2024).
Menurutnya, kapal yang ditumpanginginya bermuatan sekitar 200 orang, ukurannya pun cukup besar. Sedangkan kapal yang terbalik berukuran lebih kecil yang memuat sekitar 30 atau lebih penumpang.
Kapal yang ditumpanginya, kata Agung, hanya bisa menolong dua korban saja. Pasalnya, cukup berbahaya jika kapal besar yang ditumpanginya itu berhenti berlama-lama di tengah perairan kala itu dengan kondisi cuaca angin kencang dan bergelombang airnya.
Adapun dua orang yang berhasil dievakuasi kondisinya cukup baik dan sehat dan berhasil berlabuh di Marina Ancol. Kedua korban yang berhasil diselamatkan oleh kapal yang ditumpanginya itu posisinya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kapal terbalik.
"Dua orang yang dievakuasi itu bersama kita sampai di Marina Ancol. Keduanya sehat, tak ada masalah, sepertinya mereka mau berenang ke Pulau Rambut atau gimana kita tak tahu, tapi memang jaraknya ada sekitar 50-100 meter dari kapal terbalik karena dia cuman pegangan kayu kalau tak salah," katanya.
(abd)
tulis komentar anda