Caleg Perindo Diska Ajak Gen Z Buka Bisnis lewat Program Kelurahan Berdikari
Jum'at, 09 Februari 2024 - 20:35 WIB
JAKARTA - Caleg DPRD DKI Jakarta Dapil 8 Jakarta Selatan dari Partai Perindo Diska Resha Putra menyapa warga Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (9/2/2024).
"Ada emak-emak di hadapan saya ini, tanpa emak-emak mungkin nggak ada penerus bangsa yang terlahir," ujar Diska.
Dia menjelaskan program unggulannya di Pemilu 2024. Program tersebut yakni Kelurahan Berdikari (Berdiri di Kaki Sendiri).
"Kalau program unggulan saya kembali pada penjelasan tadi yaitu Kelurahan Berdikari. Satu kelurahan yang paling banyak memilih saya akan saya kasih insentif modal kita bikin dunia bisnis UMKM tapi yang menjalani anak-anak muda dan karang taruna," katanya.
Dia juga menyoroti zonasi bidang pendidikan di ibu kota. Jika nantinya terpilih, caleg nomor urut 1 ini berjanji mempermudah pendaftaran siswa antarwilayah.
"Kemudian salah satu permasalahan di sini yaitu pendidikan karena mereka tidak merasakan sekolah-sekolah yang benar-benar berkualitas. Terus secara teknis juga soal zonasi sekolah," ujar Diska.
"Kalau Insya Allah saya diberi amanah saya mau tahu alasan Dinas Pendidikan alasan konkretnya kenapa bisa menyebabkan aturan regulasi yang sangat membuat masyarakat Jakarta kebingungan," tambahnya.
"Ada emak-emak di hadapan saya ini, tanpa emak-emak mungkin nggak ada penerus bangsa yang terlahir," ujar Diska.
Dia menjelaskan program unggulannya di Pemilu 2024. Program tersebut yakni Kelurahan Berdikari (Berdiri di Kaki Sendiri).
"Kalau program unggulan saya kembali pada penjelasan tadi yaitu Kelurahan Berdikari. Satu kelurahan yang paling banyak memilih saya akan saya kasih insentif modal kita bikin dunia bisnis UMKM tapi yang menjalani anak-anak muda dan karang taruna," katanya.
Dia juga menyoroti zonasi bidang pendidikan di ibu kota. Jika nantinya terpilih, caleg nomor urut 1 ini berjanji mempermudah pendaftaran siswa antarwilayah.
"Kemudian salah satu permasalahan di sini yaitu pendidikan karena mereka tidak merasakan sekolah-sekolah yang benar-benar berkualitas. Terus secara teknis juga soal zonasi sekolah," ujar Diska.
"Kalau Insya Allah saya diberi amanah saya mau tahu alasan Dinas Pendidikan alasan konkretnya kenapa bisa menyebabkan aturan regulasi yang sangat membuat masyarakat Jakarta kebingungan," tambahnya.
(jon)
tulis komentar anda