Lurah Sebut Kebakaran di Tambora Akibat Sambaran Api Kompor Gas
Rabu, 12 Agustus 2020 - 17:59 WIB
JAKARTA - Lurah Duri Selatan, M Ghufri Fatchani mengungkapkan, kebakaran yang terjadi di wilayahnya bukan akibat korsleting listrik, melainkan bersumber dari sambaran api kompor gas.
"Dari warga yang saya percayai, ada kompor di salah satu rumah warga yang mengeluarkan api kemudian sambar gas,” katanya di lokasi, Rabu (12/8/2020). (Baca juga; Amukan Jago Merah di Ibu Kota Menjelang Hari Kemerdekaan RI )
Ghufri mengatakan, informasi itu awalnya kebakaran di sana dirumorkan akibat hubungan listrik arus pendek. Namun dirinya yakin bahwa penyebab kompor jauh lebih masuk logika. Terlebih warga yang menyampaikan sangat dipercaya.
Akibat kebakaran itu, 113 rumah ikut terdampak kebakaran pada Selasa (11/8/2020) malam. Permukiman itu berada di RT1, RT2, dan RT3 RW5, Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat. RT 10 yang merupakan kawasan Pasar Pos Duri ikut terdampak kebakaran. Di kawasan itu sedikitnya ada 25 kios terbakar.
Saat ini terhitung ada 685 jiwa dari 250 kepala keluarga mengungsi akibat kebakaran tersebut. Sejumlah bantuan baik dari BPBD DKI Jakarta dan Sudin Sosial Jakarta Barat sudah didistribusikan sejak Rabu dini hari. (Baca juga; Ungsikan Korban Kebakaran, Jalan Tanah Sereal Ditutup )
Dua posko tenda pengungsian juga sudah didirikan dekat Kantor Kelurahan Duri Selatan. "Tadi pagi 900 bungkus makanan siap saji sudah dikirim oleh Baznas," jelas Ghufri sembari mengatakan dapur umum akan dibangun di kantor kelurahan.
"Dari warga yang saya percayai, ada kompor di salah satu rumah warga yang mengeluarkan api kemudian sambar gas,” katanya di lokasi, Rabu (12/8/2020). (Baca juga; Amukan Jago Merah di Ibu Kota Menjelang Hari Kemerdekaan RI )
Ghufri mengatakan, informasi itu awalnya kebakaran di sana dirumorkan akibat hubungan listrik arus pendek. Namun dirinya yakin bahwa penyebab kompor jauh lebih masuk logika. Terlebih warga yang menyampaikan sangat dipercaya.
Akibat kebakaran itu, 113 rumah ikut terdampak kebakaran pada Selasa (11/8/2020) malam. Permukiman itu berada di RT1, RT2, dan RT3 RW5, Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat. RT 10 yang merupakan kawasan Pasar Pos Duri ikut terdampak kebakaran. Di kawasan itu sedikitnya ada 25 kios terbakar.
Saat ini terhitung ada 685 jiwa dari 250 kepala keluarga mengungsi akibat kebakaran tersebut. Sejumlah bantuan baik dari BPBD DKI Jakarta dan Sudin Sosial Jakarta Barat sudah didistribusikan sejak Rabu dini hari. (Baca juga; Ungsikan Korban Kebakaran, Jalan Tanah Sereal Ditutup )
Dua posko tenda pengungsian juga sudah didirikan dekat Kantor Kelurahan Duri Selatan. "Tadi pagi 900 bungkus makanan siap saji sudah dikirim oleh Baznas," jelas Ghufri sembari mengatakan dapur umum akan dibangun di kantor kelurahan.
(wib)
tulis komentar anda