Aksi Geruduk MK Dihalangi Pagar Beton, Forum Anomali: Bukti Demokrasi Semakin Dipermainkan
Jum'at, 02 Februari 2024 - 18:30 WIB
JAKARTA - Massa dari Forum Anomali menggelar aksi bertajuk 'Jumat Melawan Geruduk Mahkamah Konstitusi (MK)'. Aksi digelar di Bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (2/2/2024).
Pantauan MNC Portal Indonesia di lokasi, puluhan peserta aksi mengenakan pakaian bebas. Para peserta aksi tidak dapat menggelar aksinya di depan Gedung MK. Sebab, akses menuju Gedung MK telah ditutup dengan dipasangi pagar beton oleh pihak kepolisian.
Haikal, perwakilan Forum Anomali, mengatakan kegiatan ini digelar pihaknya guna melakukan tes ombak untuk melihat respons negara terhadap demonstrasi yang mereka gelar.
"Hari ini sebenarnya kita mau tes ombak utamanya. Kita mau melihat bagaimana reaksi negara ketika kami datang ke Mahkamah Konstitusi," kata Haikal kepada awak media di tengah-tengah aksi.
Dia menyayangkan, kegiatan penyampaian pendapat dari pihaknya tak bisa digelar di depan Gedung MK, karena dibatasi pagar beton.
"Ketika dalam 2x24 jam kami mengupload seruan Geruduk MK, dan ternyata kami telah dihalangi beton-beton dan kawat berduri," kata Haikal.
Haikal mengatakan, ini merupakan bukti bahwa demokrasi hari ini sudah semakin dipermainkan. "Juga semakin menjadi bukti bahwa rakyat hari ini tidak bisa menghadap tuannya, padahal tuannya adalah rakyat, bukan para pejabat," pungkasnya.
Pantauan MNC Portal Indonesia di lokasi, puluhan peserta aksi mengenakan pakaian bebas. Para peserta aksi tidak dapat menggelar aksinya di depan Gedung MK. Sebab, akses menuju Gedung MK telah ditutup dengan dipasangi pagar beton oleh pihak kepolisian.
Haikal, perwakilan Forum Anomali, mengatakan kegiatan ini digelar pihaknya guna melakukan tes ombak untuk melihat respons negara terhadap demonstrasi yang mereka gelar.
"Hari ini sebenarnya kita mau tes ombak utamanya. Kita mau melihat bagaimana reaksi negara ketika kami datang ke Mahkamah Konstitusi," kata Haikal kepada awak media di tengah-tengah aksi.
Baca Juga
Dia menyayangkan, kegiatan penyampaian pendapat dari pihaknya tak bisa digelar di depan Gedung MK, karena dibatasi pagar beton.
"Ketika dalam 2x24 jam kami mengupload seruan Geruduk MK, dan ternyata kami telah dihalangi beton-beton dan kawat berduri," kata Haikal.
Haikal mengatakan, ini merupakan bukti bahwa demokrasi hari ini sudah semakin dipermainkan. "Juga semakin menjadi bukti bahwa rakyat hari ini tidak bisa menghadap tuannya, padahal tuannya adalah rakyat, bukan para pejabat," pungkasnya.
(zik)
tulis komentar anda