Deteksi Persebaran COVID-19, Puluhan Pengayuh Becak dan Sopir Bajaj Ikuti Swab Test
Rabu, 12 Agustus 2020 - 17:29 WIB
JAKARTA - Puskesmas Kecamatan Pademangan melakukan swab test kepada puluhan tukang becak dan sopir bajaj di Pasar Elang, Pademangan Timur, Jakarta Utara, Rabu (12/8/2020). Kegiatan ini sebagai upaya memutus mata rantai persebaran COVID-19 di tengah masyarakat.
Lurah Pademangan Timur, Bambang Mulyono mengatakan, kegiatan pemeriksaan ini dilakukan setelah seminggu yang lalu ditemukan pengayuh becak yang meninggal dan dinyatakan reaktif COVID-19. "Hari ini puskesmas melakukan swab test kepada 35 pengayuh becak dan 10 sopir bajaj," Katanya kepada SINDONews, Rabu (12/8/2020). (Baca juga; Tiga Pegawai PN Jakbar Positif Covid-19 )
Selain pemeriksaan kepada pengemudi bajaj dan becak, Bambang menjelaskan, ada puluhan pedagang Pasar Elang yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. "Jadi kuota hari ini ada 150 test, termasuk pedagang di dalam ada sekitar seratus lebih," ucapnya. (Baca juga; Tidak Kenakan Masker, 45 Warga Semper Timur Dikenakan Sanksi Sosial dan Denda )
Menindaklanjuti ada beberapa keluarga tukang becak yang reaktif COVID-19, Bambang mengatakan, pihaknya sudah melakukan antisipasi dengan cara sterilisasi secara berkala. "Selama ini kita sudah lakukan disinfektan kendaraan becak maupun bajaj dan ini rutin," tutupnya.
Lurah Pademangan Timur, Bambang Mulyono mengatakan, kegiatan pemeriksaan ini dilakukan setelah seminggu yang lalu ditemukan pengayuh becak yang meninggal dan dinyatakan reaktif COVID-19. "Hari ini puskesmas melakukan swab test kepada 35 pengayuh becak dan 10 sopir bajaj," Katanya kepada SINDONews, Rabu (12/8/2020). (Baca juga; Tiga Pegawai PN Jakbar Positif Covid-19 )
Selain pemeriksaan kepada pengemudi bajaj dan becak, Bambang menjelaskan, ada puluhan pedagang Pasar Elang yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. "Jadi kuota hari ini ada 150 test, termasuk pedagang di dalam ada sekitar seratus lebih," ucapnya. (Baca juga; Tidak Kenakan Masker, 45 Warga Semper Timur Dikenakan Sanksi Sosial dan Denda )
Menindaklanjuti ada beberapa keluarga tukang becak yang reaktif COVID-19, Bambang mengatakan, pihaknya sudah melakukan antisipasi dengan cara sterilisasi secara berkala. "Selama ini kita sudah lakukan disinfektan kendaraan becak maupun bajaj dan ini rutin," tutupnya.
(wib)
tulis komentar anda