Rumah dan Indekos di Beji Depok Kebakaran, 3 Jam Api Dipadamkan
Jum'at, 26 Januari 2024 - 07:44 WIB
DEPOK - Kebakaran melanda sebuah rumah dan indekos delapan pintu di Gang Lengkeng RT 3 RW 1, Kemiri Muka, Beji, Kota Depok pada Kamis (25/1/2024) malam. Kasi Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok Tessy Haryati menduga kebakaran dipicu akibat kegagalan instalasi listrik yang kemudian menyambar ke bangunan di sekitar.
"Kondisinya memang sudah kebakar dan diduga dari kegagalan instalasi listrik ini menyambar ke bangunan di sekitarnya. Jadi di belakang kanan kiri, itu ada satu dapur dari kos-kosan 8 pintu ya memang terkena terbakar," kata Tessy.
Tessy mengatakan bahwa api baru dapat dipadamkan setelah hampir tiga jam atau sekitar pukul 22.00 WIB kemarin. "Jadi memang benar-benar klir sekitar 3 jam," ucapnya.
Tessy memastikan tidak ada korban luka maupun meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran tersebut. "Korban luka enggak ada, semua berhasil dievakuasi termasuk yang terbakar dapurnya itu 8 pintu penghuni kos-kosannya sudah diamankan semua sama pemiliknya," ujarnya.
Tessy mengungkap bahwa sebanyak enam unit damkar dikerahkan dengan 25 personel. Akses berada di gang sempit dan permukiman padat menjadi kendala.
"Jadi kondisinya ada 6, sekitar 25 orang personel diturunkan, jadi karena kondisinya padat penduduk. Jadi kendalanya kami ini dari Jalan Raya Margonda jauh sampai ke dalam itu lebih dari 300 meter," ucap Tessy.
Lebih lanjut, Tessy menaksir kerugian mencapai ratusan juta akibat adanya bangunan indekos. "Taksiran kerugian kos-kosan ya di atas ratusan juta karena habis itu kos-kosannya," tuturnya.
Sementara itu, Ketua RT 03/RW01 sekaligus korban Basir menuturkan api yang melahap bangunan rumah dan sejumlah indekos di Gang Lengkeng, Kemiri Muka, Beji, Kota Depok itu diduga akibat korsleting listrik lalu menjalar ke salah satunya rumah miliknya.
"Kronologisnya awal api dari rumah belakang itu ada diduga korsleting listrik api menjalar karena masih ada rumah yang tidak permanen menjalar ke rumah saya sebagai Ketua RT bagian atas belakang terkena akhirnya saya berkoordinasi dengan pemadam bersama masyarakat untuk mencegah merambat ke mana-mana," kata Basir saat ditemui di lokasi, Kamis (25/1/2024) malam.
"Kalau yang dilahap api ada satu rumah berisi 5 KK ada 15 orang, kalau rumah saya ada 5 KK. Iya ada bangunan kosan termasuk kosan saya ini," tambahnya.
"Kondisinya memang sudah kebakar dan diduga dari kegagalan instalasi listrik ini menyambar ke bangunan di sekitarnya. Jadi di belakang kanan kiri, itu ada satu dapur dari kos-kosan 8 pintu ya memang terkena terbakar," kata Tessy.
Tessy mengatakan bahwa api baru dapat dipadamkan setelah hampir tiga jam atau sekitar pukul 22.00 WIB kemarin. "Jadi memang benar-benar klir sekitar 3 jam," ucapnya.
Tessy memastikan tidak ada korban luka maupun meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran tersebut. "Korban luka enggak ada, semua berhasil dievakuasi termasuk yang terbakar dapurnya itu 8 pintu penghuni kos-kosannya sudah diamankan semua sama pemiliknya," ujarnya.
Tessy mengungkap bahwa sebanyak enam unit damkar dikerahkan dengan 25 personel. Akses berada di gang sempit dan permukiman padat menjadi kendala.
"Jadi kondisinya ada 6, sekitar 25 orang personel diturunkan, jadi karena kondisinya padat penduduk. Jadi kendalanya kami ini dari Jalan Raya Margonda jauh sampai ke dalam itu lebih dari 300 meter," ucap Tessy.
Lebih lanjut, Tessy menaksir kerugian mencapai ratusan juta akibat adanya bangunan indekos. "Taksiran kerugian kos-kosan ya di atas ratusan juta karena habis itu kos-kosannya," tuturnya.
Sementara itu, Ketua RT 03/RW01 sekaligus korban Basir menuturkan api yang melahap bangunan rumah dan sejumlah indekos di Gang Lengkeng, Kemiri Muka, Beji, Kota Depok itu diduga akibat korsleting listrik lalu menjalar ke salah satunya rumah miliknya.
"Kronologisnya awal api dari rumah belakang itu ada diduga korsleting listrik api menjalar karena masih ada rumah yang tidak permanen menjalar ke rumah saya sebagai Ketua RT bagian atas belakang terkena akhirnya saya berkoordinasi dengan pemadam bersama masyarakat untuk mencegah merambat ke mana-mana," kata Basir saat ditemui di lokasi, Kamis (25/1/2024) malam.
"Kalau yang dilahap api ada satu rumah berisi 5 KK ada 15 orang, kalau rumah saya ada 5 KK. Iya ada bangunan kosan termasuk kosan saya ini," tambahnya.
(rca)
tulis komentar anda