PPPIT Jabodetabek Gelar Doa Bersama untuk Pemilu Damai
Kamis, 25 Januari 2024 - 23:34 WIB
Perkumpulan Pemuda Pemudi Indonesia Timur se-Jabodetabek menjaga suasana persatuan dan perdamaian di antara anak bangsa pada hari-hari akhir masa kampanye. Foto: Ist
JAKARTA - Perkumpulan Pemuda Pemudi Indonesia Timur (PPPIT) se-Jabodetabek akan melangsungkan pesta Natal dan Tahun Baru bersama di JKI Hanael Surya, Jakarta, Minggu, 28 Januari 2024.
Ketua Panitia Marcellus Hakeng Jayawibawa menyebutkan persiapan sudah mencapai 90 persen. "Detail kegiatan mulai dicicil hingga hari H nanti. Semoga acara ini dapat terselenggara dengan baik demi mewartakan damai Natal menjelang pemilu," ujarnya, Kamis, 25 Januari 2024.
Penyelenggaraan Natal dan Tahun Baru bersama menjelang Pemilu menyiratkan harapan agar nantinya Pemilu 2024 berjalan dengan damai.
Ketua Perkumpulan Pemuda Pemudi Indonesia Timur se-Jabodetabek Wilfridus Yon Ebit menambahkan pemilihan waktu amat strategis untuk menjaga suasana persatuan dan perdamaian di antara anak bangsa pada hari-hari akhir masa kampanye.
"Hari-hari akhir masa kampanye berpeluang didominasi tensi sosial dan politik yang tinggi dan panas baik di media sosial maupun tengah warga secara nyata. Perayaan ini diharapkan dapat berkontribusi menarik simpati publik dan mengkampanyekan perdamaian dan persatuan sesama anak bangsa menjelang hari pemilu yang semakin dekat," ujar Ebit.
Ketua Panitia Marcellus Hakeng Jayawibawa menyebutkan persiapan sudah mencapai 90 persen. "Detail kegiatan mulai dicicil hingga hari H nanti. Semoga acara ini dapat terselenggara dengan baik demi mewartakan damai Natal menjelang pemilu," ujarnya, Kamis, 25 Januari 2024.
Penyelenggaraan Natal dan Tahun Baru bersama menjelang Pemilu menyiratkan harapan agar nantinya Pemilu 2024 berjalan dengan damai.
Ketua Perkumpulan Pemuda Pemudi Indonesia Timur se-Jabodetabek Wilfridus Yon Ebit menambahkan pemilihan waktu amat strategis untuk menjaga suasana persatuan dan perdamaian di antara anak bangsa pada hari-hari akhir masa kampanye.
"Hari-hari akhir masa kampanye berpeluang didominasi tensi sosial dan politik yang tinggi dan panas baik di media sosial maupun tengah warga secara nyata. Perayaan ini diharapkan dapat berkontribusi menarik simpati publik dan mengkampanyekan perdamaian dan persatuan sesama anak bangsa menjelang hari pemilu yang semakin dekat," ujar Ebit.
(jon)
tulis komentar anda