1 Orang Meninggal Dunia, 349 Warga Kampung Akuarium Jalani Rapid Test Massal
Kamis, 30 April 2020 - 19:00 WIB
Ratusan warga Kampung Akuarium, Jakarta Utara melakukan rapid test massal setelah salah satu warga di sana meninggal dunia karena Corona.Foto/SINDOnews/Yohannes Tobing
JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara melakukan rapid test massa terhadap ratusan warga Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara. Hal ini dilakukan pemerintah sebagai langkah awal, karena salah seorang warga Akuarium meninggal dunia dan diketahui terpapar Covid-19.
Wali Kota Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko mengatakan, ada sebanyak 349 warga RT 012 RW 04 Kampung Akuarium, Penjaringan, menjalani rapid test massal."Kami memfasilitasi pelaksanaan rapid test bagi warga di Kampung Akuarium untuk mencegah penyebaran virus Corona. Diharapkan, ini menjadi bagian kerja dari Gugus Tugas RW dan kami akan terus kerjakan ini sebagai upaya edukasi dan preventif bagi kemandirian kampung-kampung untuk merdeka dari Covid-19," kata Sigit di Kampung Akuarium, Kamis (30/4/2020)
Kepala Suku Dinas Kesehatan, Jakarta Utara, Yudi Dimyati menuturkan, rapid test ini merupakan deteksi awal infeksi virus Corona. Tak hanya itu, pihaknya pun akan melakukan pemeriksaan swab, jika ada warga yang positif virus Corona.
"Apabila hasil pemeriksaan swab dinyatakan positif Covid-19 dengan kriteria orang tanpa gejala dan tidak berisiko maka akan langsung dilakukan karantina mandiri selama 14 hari," tutur Yudi.
Di sisi lain, Kepala Unit Pengelola Pelabuhan Perikanan Nusantara Muara Angke, Mahad mengatakan, sementara ini Gedung Cagar Budaya Tempat Pelelangan Ikan dan Pasar Ikan milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta akan dijadikan lokasi karantina bagi warga Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara. Menurutnya hal ini sebagai langkah antisipasi adanya warga yang terdapat positif.
"Saat adanya wabah Covid-19 ini lokasi ini (Cagar Budaya Tempat Pelelangan Ikan dan Pasar Ikan) menjadi lokasi karantina seandainya ada warga Kampung Akuarium yang positif terpapar," kata Ma'had, saat dikonfirmasi, Kamis (10/4/2020).
Sementara itu, Ketua RT 012 RW 04 Kampung Akuarium, Topas mengatakan langkah yang dilakukan Pemerintah sangat tepat supaya penyebaran Covid-19 tidak meluas. "Melindungi warganya yang berdekatan dengan terjadinya kasus positif Covid-19 secara cepat dengan melaksanakan rapid test dan swab. Semoga rapid test ini berjalan lancar," ucapnya.
Wali Kota Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko mengatakan, ada sebanyak 349 warga RT 012 RW 04 Kampung Akuarium, Penjaringan, menjalani rapid test massal."Kami memfasilitasi pelaksanaan rapid test bagi warga di Kampung Akuarium untuk mencegah penyebaran virus Corona. Diharapkan, ini menjadi bagian kerja dari Gugus Tugas RW dan kami akan terus kerjakan ini sebagai upaya edukasi dan preventif bagi kemandirian kampung-kampung untuk merdeka dari Covid-19," kata Sigit di Kampung Akuarium, Kamis (30/4/2020)
Kepala Suku Dinas Kesehatan, Jakarta Utara, Yudi Dimyati menuturkan, rapid test ini merupakan deteksi awal infeksi virus Corona. Tak hanya itu, pihaknya pun akan melakukan pemeriksaan swab, jika ada warga yang positif virus Corona.
"Apabila hasil pemeriksaan swab dinyatakan positif Covid-19 dengan kriteria orang tanpa gejala dan tidak berisiko maka akan langsung dilakukan karantina mandiri selama 14 hari," tutur Yudi.
Di sisi lain, Kepala Unit Pengelola Pelabuhan Perikanan Nusantara Muara Angke, Mahad mengatakan, sementara ini Gedung Cagar Budaya Tempat Pelelangan Ikan dan Pasar Ikan milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta akan dijadikan lokasi karantina bagi warga Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara. Menurutnya hal ini sebagai langkah antisipasi adanya warga yang terdapat positif.
"Saat adanya wabah Covid-19 ini lokasi ini (Cagar Budaya Tempat Pelelangan Ikan dan Pasar Ikan) menjadi lokasi karantina seandainya ada warga Kampung Akuarium yang positif terpapar," kata Ma'had, saat dikonfirmasi, Kamis (10/4/2020).
Sementara itu, Ketua RT 012 RW 04 Kampung Akuarium, Topas mengatakan langkah yang dilakukan Pemerintah sangat tepat supaya penyebaran Covid-19 tidak meluas. "Melindungi warganya yang berdekatan dengan terjadinya kasus positif Covid-19 secara cepat dengan melaksanakan rapid test dan swab. Semoga rapid test ini berjalan lancar," ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda