TPT Longsor di Stasiun Maseng Dipastikan Tak Ganggu Rute Kereta Api Bogor-Sukabumi

Senin, 08 Januari 2024 - 18:18 WIB
Longsor Tembok Penahan Tanah (TPT) yang terjadi di Stasiun Maseng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor dipastikan tidak mengganggu rute perjalanan kereta. Foto/Putra Ramadhani/MPI
BOGOR - Longsor Tembok Penahan Tanah (TPT) yang terjadi di Stasiun Maseng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor dipastikan tidak mengganggu rute perjalanan kereta. Kereta dengan relasi Bogor-Sukabumi PP itu dapat melintas dengan aman.

"Akibat dari runtuhan tebing tersebut sampai sekarang tidak menganggu operasional perjalanan KA," kata KA Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko dikonfirmasi, Senin (8/1/2024).

Di sisi lain, pihaknya akan melakukan pemantauan sekaligus menyiapkan peralatan siaga di sepanjang jalur rel tersebut. Hal itu mengingat jalur rel kereta Bogor-Sukabumi rawan terjadi longsor.

"Dilakukan pemantauan rutin oleh petugas terkait, penempatan alat muat untuk siaga di titik-titik stasiun tertentu. berisikan material seperti bantalan kayu bekas, batu kerikil, kadung berisi pasir, besi habim dan lain-lain," jelas Ixfan.





Terpisah, Staf PT Ambria Rahma Putri Selaras (ARPS), Awaludin selaku kontraktor mengatakan bahwa perbaikan dari Tembok Penahan Tanah (TPT) yang longsor itu memakan waktu sekitar 3 bulan.

"Perkiraan perbaikan longsor butuh waktu sekitar tiga bulan, sudah termasuk perbaikan TPT dan bangunan hall stasiun. Selanjutnya tim teknis PT KAI akan turun melakukan kajian," ujar Awaludin.

Ia menambahkan, longsor yang terjadi di Stasiun Maseng tersebut akibat ruas jalan di dekat stasiun tersebut tidak memiliki saluran drainase. Sehingga, aliran air membanjiri TPT dan menyebabkan longsor.

"Seminggu ini curah hujan deras dan air melimpas ke Stasiun, karena sejak lama tidak ada drainase. Kami berencana membuat drainase tapi khawatir mengganggu warga dan keburu longsor," ungkapnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More