Kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor Jadi 50, Dinkes: Isolasi Mandiri Aja
Kamis, 21 Desember 2023 - 13:48 WIB
Kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor meningkat berdasarkan data dinas kesehatan (dinkes) setempat. Saat ini, sebanyak 50 pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Foto/Dok MPI/Faisal Rahman
BOGOR - Kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor meningkat berdasarkan data dinas kesehatan (dinkes) setempat. Saat ini, sebanyak 50 pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
“Hasil data kita karena ada kurang lebih 50-an ya. Nambah yang memang confirm positif hasil swabnya masih positif,” kata Sekretaris Dinkes Kabupaten Bogor Agus Fauzi, Kamis (21/12/2023).
Dia menuturkan, belum ditemukan adanya keluhan atau gejala yang mengkhawatirkan dari pasien tersebut. “Enggak ada sampai keluhan gimana-gimana, isolasi mandiri aja,” ungkapnya.
Agus menambahkan, data tersebut ditemukan sejak awal Desember 2023. Secara bertahap mengalami peningkatan sampai sekarang ini.
"Awalnya mungkin cuma 5 gitu, enggak banyak. Kemudian ada sedikit lonjakan-lonjakan," terangnya.
Sehingga, masyarakat diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan terutama di tempat umum. Termasuk juga untuk melengkapi vaksinasi Covid-19.
"Pertama adalah protokol kesehatan yang berikutnya tetap vaksinasi booster terutama kan memang ada vaksin booster," pungkas Agus.
“Hasil data kita karena ada kurang lebih 50-an ya. Nambah yang memang confirm positif hasil swabnya masih positif,” kata Sekretaris Dinkes Kabupaten Bogor Agus Fauzi, Kamis (21/12/2023).
Dia menuturkan, belum ditemukan adanya keluhan atau gejala yang mengkhawatirkan dari pasien tersebut. “Enggak ada sampai keluhan gimana-gimana, isolasi mandiri aja,” ungkapnya.
Agus menambahkan, data tersebut ditemukan sejak awal Desember 2023. Secara bertahap mengalami peningkatan sampai sekarang ini.
"Awalnya mungkin cuma 5 gitu, enggak banyak. Kemudian ada sedikit lonjakan-lonjakan," terangnya.
Sehingga, masyarakat diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan terutama di tempat umum. Termasuk juga untuk melengkapi vaksinasi Covid-19.
"Pertama adalah protokol kesehatan yang berikutnya tetap vaksinasi booster terutama kan memang ada vaksin booster," pungkas Agus.
(rca)
tulis komentar anda