4 Anak Tewas Terkunci di Jagakarsa, Sang Ayah Sempat Tinggal Bareng Jenazah
Kamis, 07 Desember 2023 - 17:43 WIB
JAKARTA - Sang ayah berinisial P sempat tinggal bareng 4 jenazah anaknya di rumahnya kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Empat anak tewas dikunci di kamar, sedangkan P berusaha bunuh diri di kamar mandi.
Sebelum ditemukan tewas, P sempat berkomunikasi dengan warga pada pagi harinya. Padahal, 4 anaknya diperkirakan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
"Berdasarkan keterangan saksi, pukul 09.30 WIB, Rabu (6/12/2023) diduga pelaku menelepon saksi, mengatakan minta diantarkan 4 botol minuman," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro, Kamis (7/12/2023).
Saksi yang merupakan tetangga P lalu mengantarkan minuman botol, hanya saja P sempat berkata untuk menaruh minuman di depan pintu rumah kontrakannya.
"Dikatakan oleh pelaku dari dalam, taruh saja di depan pintu, sepengetahuan saksi bahwa anaknya tidak terlihat sejak Minggu sore," katanya.
Siangnya, setelah pintu rumah kontrakan yang dihuni P didobrak untuk mengecek kondisi dalam rumah ditemukanlah jenazah 4 anak tersebut di sebuah kamar. Sedangkan P tergeletak di kamar mandi.
Pintu itu didobrak setelah penghuni tak kunjung merespons saat dipanggil, sedangkan bau tak sedap menyengat dari rumah kontrakan itu.
Kepala RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur Brigjen Pol Hariyanto menuturkan 4 anak tersebut diperkirakan telah meninggal sejak 3-5 hari lalu. Namun, tak ditemukan luka pada tubuh keempatnya, hanya ada lebam pada mulut dan hidung.
"Perkiraan 3-5 hari karena sudah ada pembusukan. Semuanya sama, artinya meninggal dalam waktu hampir bersamaan," katanya.
Sebelum ditemukan tewas, P sempat berkomunikasi dengan warga pada pagi harinya. Padahal, 4 anaknya diperkirakan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
"Berdasarkan keterangan saksi, pukul 09.30 WIB, Rabu (6/12/2023) diduga pelaku menelepon saksi, mengatakan minta diantarkan 4 botol minuman," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro, Kamis (7/12/2023).
Baca Juga
Saksi yang merupakan tetangga P lalu mengantarkan minuman botol, hanya saja P sempat berkata untuk menaruh minuman di depan pintu rumah kontrakannya.
"Dikatakan oleh pelaku dari dalam, taruh saja di depan pintu, sepengetahuan saksi bahwa anaknya tidak terlihat sejak Minggu sore," katanya.
Siangnya, setelah pintu rumah kontrakan yang dihuni P didobrak untuk mengecek kondisi dalam rumah ditemukanlah jenazah 4 anak tersebut di sebuah kamar. Sedangkan P tergeletak di kamar mandi.
Pintu itu didobrak setelah penghuni tak kunjung merespons saat dipanggil, sedangkan bau tak sedap menyengat dari rumah kontrakan itu.
Kepala RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur Brigjen Pol Hariyanto menuturkan 4 anak tersebut diperkirakan telah meninggal sejak 3-5 hari lalu. Namun, tak ditemukan luka pada tubuh keempatnya, hanya ada lebam pada mulut dan hidung.
"Perkiraan 3-5 hari karena sudah ada pembusukan. Semuanya sama, artinya meninggal dalam waktu hampir bersamaan," katanya.
(jon)
tulis komentar anda