Diduga Serangan Jantung, Sopir Truk Tewas di Cakung
Jum'at, 07 Agustus 2020 - 10:37 WIB
JAKARTA - Seorang pria paru baya ditemukan meninggal dunia di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (7/8/2020) pagi. Jenazah pria itu ditemukan di dalam mobil yang dikendarainya.
Diduga supir truk angkutan onderdil itu meninggal karena mengalami serangan jantung. Saat kejadian, truck bernomor polisi B 9288 KXT masih melaju dari arah Ujung Menteng menuju Pulo Gadung. Truk baru berhenti setelah menyerempet pembatas trotoar dan ban truk terperosok ke dalam selokan.
"Saat saya melintas sebelum jalanan ramai melihat truk Sulamto masuk ke selokan, saya dekati ternyata sudah meninggal dunia di tempat," kata Sugiarto rekan korban yang saat itu tengah melintas di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (7/8/2020). ( )
Awalnya Sugiarto mengira, Sukamto meninggal karena mengalami kecelakaan. Namun, saat pihak kepolisian datang meninjau lokasi tidak ditemukan tanda kecelakaan. (Baca Juga: Tak Hanya Didenda Rp24 Juta, Sopir Truk Kelebihan Muatan Bakal Dipenjara)
Untuk memastikan penyebab pasti kematian Sukamto, polisi lalu membawa jenazah sopir truk onderdil itu ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan autopsi. Pada saat proses evakuasi, kemacetan di Jalan Raya Bekasi tak dapat dihindari. Akibatnya, kendaraan mengular hingga 3 kilometer.
Diduga supir truk angkutan onderdil itu meninggal karena mengalami serangan jantung. Saat kejadian, truck bernomor polisi B 9288 KXT masih melaju dari arah Ujung Menteng menuju Pulo Gadung. Truk baru berhenti setelah menyerempet pembatas trotoar dan ban truk terperosok ke dalam selokan.
"Saat saya melintas sebelum jalanan ramai melihat truk Sulamto masuk ke selokan, saya dekati ternyata sudah meninggal dunia di tempat," kata Sugiarto rekan korban yang saat itu tengah melintas di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (7/8/2020). ( )
Awalnya Sugiarto mengira, Sukamto meninggal karena mengalami kecelakaan. Namun, saat pihak kepolisian datang meninjau lokasi tidak ditemukan tanda kecelakaan. (Baca Juga: Tak Hanya Didenda Rp24 Juta, Sopir Truk Kelebihan Muatan Bakal Dipenjara)
Untuk memastikan penyebab pasti kematian Sukamto, polisi lalu membawa jenazah sopir truk onderdil itu ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan autopsi. Pada saat proses evakuasi, kemacetan di Jalan Raya Bekasi tak dapat dihindari. Akibatnya, kendaraan mengular hingga 3 kilometer.
(mhd)
tulis komentar anda