Imbas Kemacetan, Puluhan Triliun Menguap di Jalan
Jum'at, 07 Agustus 2020 - 07:33 WIB
Direktur Utama PT TransJakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan, naik transportasi umum Bus TransJakarta jauh lebih aman daripada naik mobil tetangga. Dia beralasan, standar yang ditetapkan pengelola transportasi seperti Bus TransJakarta, MRT maupun KRL sudah jelas dan menjadi rutinitas di masa pandemi.
“Untuk transportasi KRL, Transjakarta maupun MRT, baik dari penumpang maupun sarananya (sudah diberi standar). Penumpang diwajibkan pakai masker dan diperiksa suhu tubuhnya. Untuk sarana rutin dilakukan penyemprotan desinfektan,” ungkapnya. (Lihat videonya: Penutupan Gedung DPRD DKI Jakarta Diperpanjang)
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub, Polana Banguningsih Pramesti, mengatakan penerapan jalan berbayar atau electronic road pricing system (ERP) akan menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan di Jakarta.
“Ini upaya lain dengan menerapkan jalan berbayar (ERP) di jalan-jalan dengan titik kepadatan yang tinggi di Jakarta. Memang belum diterapkan, namun ERP ini akan memindahkan orang dari angkutan pribadi ke angkutan umum,” ujarnya. (Ihsan Amin/Michelle Natalia)
“Untuk transportasi KRL, Transjakarta maupun MRT, baik dari penumpang maupun sarananya (sudah diberi standar). Penumpang diwajibkan pakai masker dan diperiksa suhu tubuhnya. Untuk sarana rutin dilakukan penyemprotan desinfektan,” ungkapnya. (Lihat videonya: Penutupan Gedung DPRD DKI Jakarta Diperpanjang)
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub, Polana Banguningsih Pramesti, mengatakan penerapan jalan berbayar atau electronic road pricing system (ERP) akan menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan di Jakarta.
“Ini upaya lain dengan menerapkan jalan berbayar (ERP) di jalan-jalan dengan titik kepadatan yang tinggi di Jakarta. Memang belum diterapkan, namun ERP ini akan memindahkan orang dari angkutan pribadi ke angkutan umum,” ujarnya. (Ihsan Amin/Michelle Natalia)
(ysw)
tulis komentar anda