Summarecon Bekasi Nonaktifkan Sekuriti Copot Bendera Palestina Milik Kurir
Kamis, 09 November 2023 - 17:24 WIB
JAKARTA - Summarecon Bekasi buka suara terkait kasus viral seorang sekuriti melakukan pelepasan atribut bendera Palestina milik kurir bernama Tentara Juantoro (28). Sekuriti itu langsung dinonaktifkan dari tugasnya.
Head of Corporate Communications Rulli Lazuardi menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (8/11/2023). Rulli memastikan, tindakan satpam itu bukan merupakan kebijakan yang diterapkan oleh Summarecon Bekasi.
"Maka perlu kami klarifikasi bahwa tindakan tersebut adalah inisiatif spontan dari sekuriti yang bersangkutan dan bukan menjadi kebijakan Summarecon," ungkap Rulli dalam keterangannya, Kamis (9/11/2023).
Atas perbuatan itu, sekuriti pun langsung dinonaktifkan. Bersamaan dengan itu, satpam itu juga telah menyadari kekeliruaan tindakannya dan langsung melakukan permohonan maaf.
"Saat ini anggota securiti tersebut telah dinonaktifkan. Yang bersangkutan telah menyadari kekeliruannya dan sudah menyampaikan permohonan maaf langsung kepada kurir tersebut, dengan didampingi pihak Kepolisian dan disaksikan oleh beberapa organisasi kemasyarakatan," tuturnya.
Rulli juga memastikan, Summarecon senantiasa menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Summarecon, kata dia, juga mendukung sikap sesuai dengan Pemerintah Indonesia.
"Kami dari Summarecon senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan mendukung penuh sikap Pemerintah," tutupnya.
Lihat Juga: Demonstran Anti-NATO dan Pro-Palestina Mengamuk di Kanada, Bakar Mobil hingga Obrak-abrik Toko
Head of Corporate Communications Rulli Lazuardi menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (8/11/2023). Rulli memastikan, tindakan satpam itu bukan merupakan kebijakan yang diterapkan oleh Summarecon Bekasi.
"Maka perlu kami klarifikasi bahwa tindakan tersebut adalah inisiatif spontan dari sekuriti yang bersangkutan dan bukan menjadi kebijakan Summarecon," ungkap Rulli dalam keterangannya, Kamis (9/11/2023).
Baca Juga
Atas perbuatan itu, sekuriti pun langsung dinonaktifkan. Bersamaan dengan itu, satpam itu juga telah menyadari kekeliruaan tindakannya dan langsung melakukan permohonan maaf.
"Saat ini anggota securiti tersebut telah dinonaktifkan. Yang bersangkutan telah menyadari kekeliruannya dan sudah menyampaikan permohonan maaf langsung kepada kurir tersebut, dengan didampingi pihak Kepolisian dan disaksikan oleh beberapa organisasi kemasyarakatan," tuturnya.
Rulli juga memastikan, Summarecon senantiasa menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Summarecon, kata dia, juga mendukung sikap sesuai dengan Pemerintah Indonesia.
"Kami dari Summarecon senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan mendukung penuh sikap Pemerintah," tutupnya.
Lihat Juga: Demonstran Anti-NATO dan Pro-Palestina Mengamuk di Kanada, Bakar Mobil hingga Obrak-abrik Toko
(maf)
tulis komentar anda