RS Polri Sebut Jasad Putra Pamen TNI AU Alami Luka Bakar 91%

Rabu, 27 September 2023 - 06:03 WIB
RS Polri Kramat Jati menyebut luka bakar pemuda berinisial CHR (16) putra Perwira Menengah (Pamen) TNI Angkatan Udara mencapai 91%. Foto/MPI
JAKARTA - Rumah Sakit Polri Kramat Jati menyebut luka bakar pemuda berinisial CHR (16) putra Perwira Menengah (Pamen) TNI Angkatan Udara mencapai 91%. CHR ditemukan tewas terbakar di Pos Spion atau Ujung Landasan 24 Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, pada Minggu 24 September 2023 malam.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Raden Sukanto (RS Polri) Brigjen Pol Hariyanto menjelaskan berdasarkan hasil autopsi, jasad CHR mengalami luka bakar hingga 91% di sekujur tubuhnya, dengan kondisi luka bakar ekstrem. "Luka bakarnya itu 91% di sekujur tubuhnya. Tinggal 9% saja yang tidak terbakar (jasad korban),” ungkap Hariyanto saat dihubungi, Rabu (27/8/2023).

Hariyanto mengatakan tingkat luka bakar yang dialami CHR berada pada tingkat dua sampai tiga, sehingga disimpulkan tergolong cukup parah. "Luka bakarnya grade (tingkat) dua sampai tiga. Artinya lukanya sudah terbakar dalam tingkat lanjut," jelas Hariyanto.



Hariyanto mengatakan RS Polri menemukan terdapat luka bacok di bagian dada CHR saat dilakuan visum et repertum. "Ada luka di dada. Lukanya seperti sayatan atau bacokan ya," ujar Hariyanto.



Hariyanto menuturkan selain luka bacokan tersebut, pihaknya menemukan adanya pendarahan di bagian rongga perut jasad pemuda malang tersebut. "Jadi, karena luka yang cukup parah hingga pendarahan terjadi di rongga perut. Banyaknya darah itu mengenai hati (korban)," jelasnya.

Hariyanto menjelaskan, dugaan awal penyebab kematian CHR tersebut lantaran adanya pendarahan yang parah dari luka yang diterimanya. "Jadi, dari kita hanya mendeteksi adanya perlukaan yang cukup parah. sehingga dari perlukaan bisa meninggal karena pendarahan sehingga darahnya mengumpul banyak di rongga perut," katanya.



Sebelumnya, Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata mengatakan, pihaknya masih menyelidiki lebih dalam terkait luka yang dialami CHR. Termasuk, menunggu hasil visum dan autopsi serta memeriksa sejumlah saksi. "Untuk yang sudah diperiksa sementara ada 5 dan ada tambahan hari ini ada tiga yang akan diperiksa dan total sama hari ini 8," ujarnya, Selasa, 26 September 2023.

Kendati demikian, kata Leonardus, pihaknya belum bisa menentukan siapa tersangka. Sehingga, pihaknya mengumpulkan sejumlah CCTV dan menunggu keterangan dokter terkait penyebab kematian CHR.

"Untuk ditetapkan tersangka tadi kan saya sudah jelaskan belum dapat penyebabnya saja kita belum tahu dan untuk mengungkap ini kita butuh scientific crime investigation tidak bisa kita secara cepat dan kita butuh waktu karena dokter belum tahu juga penyebab kematiannya," imbuhnya.
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More