Penyebab Anak Pamen TNI-AU Tewas Terbakar di Lanud Halim Masih Penyelidikan
Selasa, 26 September 2023 - 19:13 WIB
Polisi masih menyelidiki penyebab anak pamen TNI AU berinisial CHR (16) tewas dalam kondisi terbakar di Pos Spion (Ujung Landasan 24) Lanud Halim Perdanakusumah. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Polisi masih menyelidiki penyebab anak perwira menengah (pamen) TNI AU berinisial CHR (16) tewas dalam kondisi terbakar di Pos Spion (Ujung Landasan 24) Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Minggu (24/9/2023) malam. Penyelidikan bekerja sama dengan Satpom Lanud Halim Perdanakusuma dan Puslabfor Mabes Polri.
"Untuk penyebab daripada meninggalnya korban ini belum bisa diambil kesimpulan, karena kita masih menunggu hasil visum et repertum dan autopsi. Jadi kita masih dalam proses penyelidikan dan pendalaman," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur (Jaktim) Kombes Pol Leonardus Simarmata kepada wartawan, Selasa (26/9/2023).
Kata Simarmata , untuk mengetahui secara pasti sebab musabab korban terbakar pihaknya sudah memintai keterangan sejumlah saksi. "Untuk yang sudah diperiksa sementara ada 5, dan ada tambahan hari initiga yang akan diperiksa. Jadi total sampai hari ini 8," ujar Leonardus.
Meski demikian, pihaknya masih kesulitan mendapatkan petunjuk. Untuk itu, pihaknya sudah mengamankan 11 CCTV untuk diperiksa.
"Untuk ditetapkan tersangka, tadikan saya sudah jelaskan belum dapat. Penyebabnya saja kita belum tahu, dan untuk mengungkap ini kita butuh scientific crime investigation. Tidak bisa kita secara cepat, kita butuh waktu," imbuhnya.
Sementara itu, Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma Letkol Made Oka Darmayasa memastikan CHR merupakan anak perwira menengah TNI AU. Korban CHR memang besar dan bersekolah di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma.
"Setelah dilaksanakan oleh TKP kami mengetahui bahwa korban CHR ini merupakan anak dari anggota dari TNI AU perwira menengah keluarga besar TNI AU yang tinggal di lingkungan Halim," sebut Oka.
"Untuk penyebab daripada meninggalnya korban ini belum bisa diambil kesimpulan, karena kita masih menunggu hasil visum et repertum dan autopsi. Jadi kita masih dalam proses penyelidikan dan pendalaman," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur (Jaktim) Kombes Pol Leonardus Simarmata kepada wartawan, Selasa (26/9/2023).
Baca Juga
Kata Simarmata , untuk mengetahui secara pasti sebab musabab korban terbakar pihaknya sudah memintai keterangan sejumlah saksi. "Untuk yang sudah diperiksa sementara ada 5, dan ada tambahan hari initiga yang akan diperiksa. Jadi total sampai hari ini 8," ujar Leonardus.
Meski demikian, pihaknya masih kesulitan mendapatkan petunjuk. Untuk itu, pihaknya sudah mengamankan 11 CCTV untuk diperiksa.
Baca Juga
"Untuk ditetapkan tersangka, tadikan saya sudah jelaskan belum dapat. Penyebabnya saja kita belum tahu, dan untuk mengungkap ini kita butuh scientific crime investigation. Tidak bisa kita secara cepat, kita butuh waktu," imbuhnya.
Sementara itu, Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma Letkol Made Oka Darmayasa memastikan CHR merupakan anak perwira menengah TNI AU. Korban CHR memang besar dan bersekolah di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma.
"Setelah dilaksanakan oleh TKP kami mengetahui bahwa korban CHR ini merupakan anak dari anggota dari TNI AU perwira menengah keluarga besar TNI AU yang tinggal di lingkungan Halim," sebut Oka.
(thm)
tulis komentar anda