Viral Motor 2 Tahun Parkir di Stasiun Bogor, KAI: Kesannya Kayak Cuma Bercanda Ya
Jum'at, 08 September 2023 - 21:38 WIB
BOGOR - Manager Humas KAI Service Nyoman Suardhita merespons viralnya unggahan di media sosial mengenai prosedur pengambilan motor yang parkir di Stasiun Bogor selama dua tahun. Dia mengaku sejauh ini belum menerima kejelasan informasi terkait postingan yang beredar di media sosial tersebut.
Karena, belum ada konfirmasi perihal kebenaran maupun yang lainnya. "Tindak lanjut dari kami, kami kontak orangnya, kami minta nomor polisinya, untuk kami cek di parkir Bogor. Apakah memang motornya ada atau tidak. Sampai hari ini kami tidak mendapat respons dari penumpang. Jadi tidak ada respons. Kesannya kayak cuma bercanda ya," ujar Suardhita, Jumat (8/9/2023).
Kata dia, apabila benar pemilik motor dipersilakan untuk mengambil kendaraannya tersebut. Namun, tetap harus melalui prosedur yang berlaku.
"Jadi kalau dia mau ambil, ya ambil saja, cuma bayar selama dua tahun itu. Karena kalau karcisnya hilang ya bayar karcis. Jadi secara prosedur biasa saja. Mau ke stasiun, ke parkir, ya sudah. Kalau mau keluar, ya sudah bayar. Jadi treatment buat penumpang ini ya sama. Bayar saja dua tahun. Mungkin sudah ngitung 2 tahun berapa, jadi dia enggak respons," ungkapnya.
Di Stasiun Bogor, lanjut Suardhita, memang terdapat 3-4 motor yang sudah lama tidak diambil pemiliknya. Motor tersebut tetap tersimpan di area parkiran.
"Terus kalau pertanyaan apakah ada motor yang lama tidak diambil? Ada. Sekitar 3-4 motor yang lama tidak diambil di stasiun. Kalau dari bentuk, karena kotor dan berdebu, kemungkinan besar bisa dua tahun. Jadi kemungkinan besar motornya itu,” katanya.
“Cuma sekarang kita tinggal nunggu nopolnya saja. Analisa kita di motor yang lain mungkin pemiliknya meninggal atau apa gitu kali ya. Tapi memang intinya tidak diambil," sambungnya.
Yang pasti, pada prinsipnya KAI Service tetap amanah menjaga motor-motor tersebut. Sehingga, bagi pemilik dipersikahkan mengambik sesuai prosedur.
"Motor ditaruh di stasiun dua tahun masih ada dan masih rapi. Jadi kalau dari saya sih positifnya ya kami menjaga amanah. Ada motor sampai dua tahun tidak diambil masih ada bentuk akhlak kami ini. Itu kalau dihitung sampai Rp10 juta tuh,” jelasnya.
Karena, belum ada konfirmasi perihal kebenaran maupun yang lainnya. "Tindak lanjut dari kami, kami kontak orangnya, kami minta nomor polisinya, untuk kami cek di parkir Bogor. Apakah memang motornya ada atau tidak. Sampai hari ini kami tidak mendapat respons dari penumpang. Jadi tidak ada respons. Kesannya kayak cuma bercanda ya," ujar Suardhita, Jumat (8/9/2023).
Kata dia, apabila benar pemilik motor dipersilakan untuk mengambil kendaraannya tersebut. Namun, tetap harus melalui prosedur yang berlaku.
"Jadi kalau dia mau ambil, ya ambil saja, cuma bayar selama dua tahun itu. Karena kalau karcisnya hilang ya bayar karcis. Jadi secara prosedur biasa saja. Mau ke stasiun, ke parkir, ya sudah. Kalau mau keluar, ya sudah bayar. Jadi treatment buat penumpang ini ya sama. Bayar saja dua tahun. Mungkin sudah ngitung 2 tahun berapa, jadi dia enggak respons," ungkapnya.
Di Stasiun Bogor, lanjut Suardhita, memang terdapat 3-4 motor yang sudah lama tidak diambil pemiliknya. Motor tersebut tetap tersimpan di area parkiran.
"Terus kalau pertanyaan apakah ada motor yang lama tidak diambil? Ada. Sekitar 3-4 motor yang lama tidak diambil di stasiun. Kalau dari bentuk, karena kotor dan berdebu, kemungkinan besar bisa dua tahun. Jadi kemungkinan besar motornya itu,” katanya.
“Cuma sekarang kita tinggal nunggu nopolnya saja. Analisa kita di motor yang lain mungkin pemiliknya meninggal atau apa gitu kali ya. Tapi memang intinya tidak diambil," sambungnya.
Yang pasti, pada prinsipnya KAI Service tetap amanah menjaga motor-motor tersebut. Sehingga, bagi pemilik dipersikahkan mengambik sesuai prosedur.
"Motor ditaruh di stasiun dua tahun masih ada dan masih rapi. Jadi kalau dari saya sih positifnya ya kami menjaga amanah. Ada motor sampai dua tahun tidak diambil masih ada bentuk akhlak kami ini. Itu kalau dihitung sampai Rp10 juta tuh,” jelasnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda