Kontroversi Konten Jilat Es Krim Oklin Fia, Partai Perindo: Kreativitas Harus Tetap Perhatikan Norma
Rabu, 30 Agustus 2023 - 21:20 WIB
JAKARTA - Ketua DPP Partai Perindo Bidang Keagamaan Abdul Khaliq Ahmad mengingatkan kreativitas harus tetap memperhatikan norma, menyusul kasus jilat es krim yang dilakukan selebgram Oklin Fia.Dia mengingatkan, kreativitas harus tetap memperhatikan norma.
Abdul Khaliq menuturkan, dalam persoalan ini perlu kiranya melakukan tabayyun, klarifikasi dan check and recheck terhadap hal-hal yang masih bersifat dugaan dari perbuatan seseorang untuk mengetahui motif dari tindakan itu.
Abdul Khaliq-yang merupakan Bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Jawa Barat II itu-juga mengimbau bagi para konten kreator untuk membuat konten yang positif ke depan.
"Kasus Oklin Fia hendaklah dapat dijadikan pelajaran agar dalam mengembangkan kreativitas dalam bentuk pembuatan konten-konten medsos," kata Abdul Khaliq, Rabu (30/8/2023).
Artinya, lanjut Abdul Khaliq, para kreator konten harus tetap memperhatikan norma hukum, sosial, dan asusila serta aspek kemanfaatan dari hasil kreasinya itu.
"Harus ada pertimbangan moral dan sosial apabila akan mengembangkan ke tengah-tengah masyarakat," lanjutnya.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga menyarankan kepada selebgram Oklin Fia atau OF untuk membuat konten positif yang bisa menjadi rujukan anak muda di media sosial. Adapun konten menjilat es krim yang dibuat OF dinilai sangat tidak pantas dan tidak patut dilakukan oleh seorang muslimah.
"Kami memberikan saran agar ke depan tetap kreatif membuat konten yang menarik dan positif juga bermanfaat bagi masyarakat," tutur Wakil Sekjen MUI Ikhsan Abdullah.
Dia menyebutkan terkait pelaporan yang dilakukan oleh sejumlah pihak atas konten yang dilakukan OF tersebut lebih kepada untuk menyadarkan generasi muda untuk tidak membuat konten yang tidak pantas.
"Jadi bukan masalah penodaan agama. Tapi lebih kepada persoalan etika dan sosial. OF sudah menyesali perbuatanya dan kekhilafahan kepada umat Islam dengan datang ke alamat umat islam yakni Majelis Ulama indonesia dan menyampaikan permohonan maaf dan bersumpah untuk tidak akan mengulangi lagi perbuatannya," kata Ikhsan Abdullah.
Abdul Khaliq menuturkan, dalam persoalan ini perlu kiranya melakukan tabayyun, klarifikasi dan check and recheck terhadap hal-hal yang masih bersifat dugaan dari perbuatan seseorang untuk mengetahui motif dari tindakan itu.
Abdul Khaliq-yang merupakan Bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Jawa Barat II itu-juga mengimbau bagi para konten kreator untuk membuat konten yang positif ke depan.
"Kasus Oklin Fia hendaklah dapat dijadikan pelajaran agar dalam mengembangkan kreativitas dalam bentuk pembuatan konten-konten medsos," kata Abdul Khaliq, Rabu (30/8/2023).
Artinya, lanjut Abdul Khaliq, para kreator konten harus tetap memperhatikan norma hukum, sosial, dan asusila serta aspek kemanfaatan dari hasil kreasinya itu.
"Harus ada pertimbangan moral dan sosial apabila akan mengembangkan ke tengah-tengah masyarakat," lanjutnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga menyarankan kepada selebgram Oklin Fia atau OF untuk membuat konten positif yang bisa menjadi rujukan anak muda di media sosial. Adapun konten menjilat es krim yang dibuat OF dinilai sangat tidak pantas dan tidak patut dilakukan oleh seorang muslimah.
"Kami memberikan saran agar ke depan tetap kreatif membuat konten yang menarik dan positif juga bermanfaat bagi masyarakat," tutur Wakil Sekjen MUI Ikhsan Abdullah.
Dia menyebutkan terkait pelaporan yang dilakukan oleh sejumlah pihak atas konten yang dilakukan OF tersebut lebih kepada untuk menyadarkan generasi muda untuk tidak membuat konten yang tidak pantas.
"Jadi bukan masalah penodaan agama. Tapi lebih kepada persoalan etika dan sosial. OF sudah menyesali perbuatanya dan kekhilafahan kepada umat Islam dengan datang ke alamat umat islam yakni Majelis Ulama indonesia dan menyampaikan permohonan maaf dan bersumpah untuk tidak akan mengulangi lagi perbuatannya," kata Ikhsan Abdullah.
(hab)
tulis komentar anda