Bilang Ide Bagus, Endingnya Heru Budi Ogah Terapkan Ganjil Genap 24 Jam
Minggu, 27 Agustus 2023 - 11:54 WIB
JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pernah menyatakan ganjil genap selama 24 jam merupakan ide bagus. Namun, endingnya dia memastikan tidak akan menerapkan ganjil genap nonstop di Jakarta.
Dia menilai ganjil genap 24 jam menghambat mobilitas masyarakat dalam beraktivitas. Usulan tersebut juga perlu kajian lebih mendalam.
"Gini, saya tidak akan menambah ganjil genap untuk 24 jam. Itu perlu kajian. Kita perlu memikir, kalau ganjil genap ditambah tentunya kegiatan masyarakat di luar yang sekarang akan sulit," ujar Heru Budi, Minggu (27/8/2023).
Pihaknya hanya akan memaksimalkan aturan ganjil genap yang sudah ada. "Misalnya dia malam hari mau ngantar anaknya sakit, melintas atau pas di lokasi ganjil genap kan susah. Ya sudah, kita berpikir yang sekarang saja. Idenya sih bagus, tapi perlu pertimbangan matang," ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemprov DKI segera menerapkan sistem ganjil genap selama 24 jam. Hal ini untuk mengatasi kemacetan hingga polusi udara.
Dia menilai ganjil genap saat ini hanya digunakan pada jam sibuk. "Tapi ini berlaku 24 jam biar memang betul-betul bisa mengurangi karena kita sama-sama mendengar polusi udara terbanyak adalah disumbangkan kendaraan bermotor. Anggaran kemacetan tidak ada, anggaran bisa dari BTT dulu kan dari Covid-19," ujar Ida.
Dia menilai ganjil genap 24 jam menghambat mobilitas masyarakat dalam beraktivitas. Usulan tersebut juga perlu kajian lebih mendalam.
"Gini, saya tidak akan menambah ganjil genap untuk 24 jam. Itu perlu kajian. Kita perlu memikir, kalau ganjil genap ditambah tentunya kegiatan masyarakat di luar yang sekarang akan sulit," ujar Heru Budi, Minggu (27/8/2023).
Pihaknya hanya akan memaksimalkan aturan ganjil genap yang sudah ada. "Misalnya dia malam hari mau ngantar anaknya sakit, melintas atau pas di lokasi ganjil genap kan susah. Ya sudah, kita berpikir yang sekarang saja. Idenya sih bagus, tapi perlu pertimbangan matang," ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemprov DKI segera menerapkan sistem ganjil genap selama 24 jam. Hal ini untuk mengatasi kemacetan hingga polusi udara.
Dia menilai ganjil genap saat ini hanya digunakan pada jam sibuk. "Tapi ini berlaku 24 jam biar memang betul-betul bisa mengurangi karena kita sama-sama mendengar polusi udara terbanyak adalah disumbangkan kendaraan bermotor. Anggaran kemacetan tidak ada, anggaran bisa dari BTT dulu kan dari Covid-19," ujar Ida.
(jon)
tulis komentar anda