Bakal Dilaporkan Orang Tua Bayi Tertukar ke Polisi, Ini Kata RS Sentosa Bogor
Sabtu, 26 Agustus 2023 - 15:54 WIB
JAKARTA - Rumah Sakit (RS) Sentosa Bogor, Jawa Barat menghormati rencana dua belah keluarga bayi tertukar yang akan melapor ke polisi. Namun, RS Sentosa berharap kasus ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
"Ya rumah sakit pada prinsipnya menghormati dan menghargai setiap hak hukum orang. Kedua, dengan tadi malam sudah bertemu dan kemudian sudah jelas tertukar sama siapa, itu semua harus diapresiasi langkah kepolisian mengundang semua stakeholder dari KPAI, PMK, Dinsos. Artinya bahwa satu poin sudah kita lewati bersama," kata Juru Bicara RS Sentosa Bogor, Gregg Djako, Sabtu (26/8/2023).
Menurut Gregg, pihak rumah sakit akan berupaya mendekati kedua keluarga dan berharap bisa menyelesaikan kasus bayi tertukar dengan kekeluargaan.
"Sekarang ini bagaimana rumah sakit dengan kedua orang tua. Kami tetap pada prinsipnya sebagaimana di awal dulu, kita tidak lupa. Kita tetap ingin semua penyelesaian damai dan kekeluargaan," katanya.
"Seperti yang kita saksikan semalam antara keluarga berdamai, kami juga berharap perdamaian juga. Lalu kemudian proses penyelesaian terbaik secara kekeluargaan, bisa juga dilakukan dalam rumah sakit, kami juga berharap begitu," kata Gregg.
Sejauh ini RS Sentosa Bogor selalu koperatif dan terbuka untuk turut serta membantu persoalan, termasuk sudah mendapat sanksi sosial dan lainnya. "Rumah sakit sudah mendapat sanksi sendiri yaitu sanksi sosial, kedua menjadi sorotan negatif. Itu juga sebenarnya kami harap menjadi pertimbangan. Rumah sakit dari awal tidak pernah menutup diri, supaya kita bisa membicarakan ini," katanya.
Di sisi lain, kata Gregg, terkait sanksi lanjutan kepada tenaga kesehatan setelah pengumuman hasil tes DNA masih akan dirapatkan malam ini. "Ini baru hasil pertemuan nanti malam, terkait ini memang akan menjadi satu opsi yang harus kami sampaikan ke manajemen rumah sakit," tutupnya.
Sebelumnya, polisi telah menyampaikan hasil tes DNA antara bayi laki-laki Siti Mauliah dengan bayi laki-laki pasien D dinyatakan tertukar. Pengumuman tersebut sudah diterima dengan baik oleh kedua keluarga setelah melakukan mediasi di Polres Bogor.
"Ya rumah sakit pada prinsipnya menghormati dan menghargai setiap hak hukum orang. Kedua, dengan tadi malam sudah bertemu dan kemudian sudah jelas tertukar sama siapa, itu semua harus diapresiasi langkah kepolisian mengundang semua stakeholder dari KPAI, PMK, Dinsos. Artinya bahwa satu poin sudah kita lewati bersama," kata Juru Bicara RS Sentosa Bogor, Gregg Djako, Sabtu (26/8/2023).
Menurut Gregg, pihak rumah sakit akan berupaya mendekati kedua keluarga dan berharap bisa menyelesaikan kasus bayi tertukar dengan kekeluargaan.
"Sekarang ini bagaimana rumah sakit dengan kedua orang tua. Kami tetap pada prinsipnya sebagaimana di awal dulu, kita tidak lupa. Kita tetap ingin semua penyelesaian damai dan kekeluargaan," katanya.
"Seperti yang kita saksikan semalam antara keluarga berdamai, kami juga berharap perdamaian juga. Lalu kemudian proses penyelesaian terbaik secara kekeluargaan, bisa juga dilakukan dalam rumah sakit, kami juga berharap begitu," kata Gregg.
Sejauh ini RS Sentosa Bogor selalu koperatif dan terbuka untuk turut serta membantu persoalan, termasuk sudah mendapat sanksi sosial dan lainnya. "Rumah sakit sudah mendapat sanksi sendiri yaitu sanksi sosial, kedua menjadi sorotan negatif. Itu juga sebenarnya kami harap menjadi pertimbangan. Rumah sakit dari awal tidak pernah menutup diri, supaya kita bisa membicarakan ini," katanya.
Di sisi lain, kata Gregg, terkait sanksi lanjutan kepada tenaga kesehatan setelah pengumuman hasil tes DNA masih akan dirapatkan malam ini. "Ini baru hasil pertemuan nanti malam, terkait ini memang akan menjadi satu opsi yang harus kami sampaikan ke manajemen rumah sakit," tutupnya.
Sebelumnya, polisi telah menyampaikan hasil tes DNA antara bayi laki-laki Siti Mauliah dengan bayi laki-laki pasien D dinyatakan tertukar. Pengumuman tersebut sudah diterima dengan baik oleh kedua keluarga setelah melakukan mediasi di Polres Bogor.
(abd)
tulis komentar anda