Jalan Warga dan Sungai Dipersempit, Wakil Wali Kota Janji Tinjau Lokasi
Kamis, 30 Juli 2020 - 22:02 WIB
BOGOR - Proyek pembangunan akses jalan masuk ke area One Central Business District (OCBD) Olympic City Bogor yang dikeluhkan warga mendapat perhatian Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim. Dia berjanji meninjau lokasi karena diduga mempersempit jalan dan sungai di Kelurahan Cibuluh, Bogor Utara, Kota Bogor.
Dedie saat dikonfirmasi mengaku sudah mendapatkan laporan langsung dari warga setempat terkait adanya dugaan kerusakan lingkungan akibat dari proyek akses jalan masuk area yang bakal dijadikan sebagai pusat bisnis baru di Kota Bogor itu. "Iya tapi saya akan cek dulu," katanya melalui layanan pesan WhatsApp, Kamis (30/7/2020). (Baca juga; Warga Keluhkan Proyek Jalan Masuk Olympic City Bogor )
Dia mengaku sudah membaca dan mendengar kabar tentang adanya aksi unjuk rasa dari warga sekitar yang menuding proyek tersebut merusak lingkungan dan berisiko menimbulkan banjir. "Nanti kita akan cek di lapangan, kalau memang ada (kerusakan lingkungan), kita akan beriksan sanksi," singkatnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga Kampung Jembatan Serong dan Kaum Sari, Kelurahan Cibuluh, Bogor Utara, Kota Bogor memprotes proyek yang disinyalir mengabaikan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).
"Hari biasa saja, nggak ada pondasi disitu banjir. Apalagi sekarang tertutup gitu. Nggak ada tuh (sebelum membangun) minta persetujuan warga, arogan banget," kata Leniati, 68, warga Kelurahan Cibuluh, Bogor Utara, yang kediamannya tak jauh dari proyek pembangunan jalan dan jembatan akses masuk area OCBD Olympic City, Selasa (28/07/2020).
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lokasi sejumlah pekerja terus melakukan penimbunan dan peningkatan jalan akses masuk, tepatnya depan Marketing Gallery OCBD Olympic City. Lokasi proyek terlihat jelas di pinggir Jalan Raya Bogor-Jakarta menutup akses jalan setapak gang jembatan serong Kampung Kaum Sari, Kelurahan Cibuluh.
Pihak OCBD Olympic City sengaja meninggikan jalan masuk ke area kompleks perumahan dan apartemen yang dulu sempat digunakan sebagai pabrik furniture ternama itu. (Baca juga; Jelang Penerapan Denda, Pemkot Bogor Gencar Sidak Masker di Mal dan Jalan Raya )
Perwakilan Manajemen OCBD Olympic City Bogor, Theo saat dikonfirmasi membantah pihaknya telah melanggar persyaratan perizinan dari segi analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) terkait pembangunan jalan akses masuk.
"Oh itu sudah semua (perizinan), betul (ada keluhan warga terkait penyempitan jalan dan kali Ciparigi), dan memang benar sempat didemo," kata Theo saat dihubungi, Selasa (28/07/2020) lalu. Meski demikian, pihaknya tak tahu menahu terkait detail permasalahan keluhan warga dan perizinan lengkapnya.
Dedie saat dikonfirmasi mengaku sudah mendapatkan laporan langsung dari warga setempat terkait adanya dugaan kerusakan lingkungan akibat dari proyek akses jalan masuk area yang bakal dijadikan sebagai pusat bisnis baru di Kota Bogor itu. "Iya tapi saya akan cek dulu," katanya melalui layanan pesan WhatsApp, Kamis (30/7/2020). (Baca juga; Warga Keluhkan Proyek Jalan Masuk Olympic City Bogor )
Dia mengaku sudah membaca dan mendengar kabar tentang adanya aksi unjuk rasa dari warga sekitar yang menuding proyek tersebut merusak lingkungan dan berisiko menimbulkan banjir. "Nanti kita akan cek di lapangan, kalau memang ada (kerusakan lingkungan), kita akan beriksan sanksi," singkatnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga Kampung Jembatan Serong dan Kaum Sari, Kelurahan Cibuluh, Bogor Utara, Kota Bogor memprotes proyek yang disinyalir mengabaikan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).
"Hari biasa saja, nggak ada pondasi disitu banjir. Apalagi sekarang tertutup gitu. Nggak ada tuh (sebelum membangun) minta persetujuan warga, arogan banget," kata Leniati, 68, warga Kelurahan Cibuluh, Bogor Utara, yang kediamannya tak jauh dari proyek pembangunan jalan dan jembatan akses masuk area OCBD Olympic City, Selasa (28/07/2020).
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lokasi sejumlah pekerja terus melakukan penimbunan dan peningkatan jalan akses masuk, tepatnya depan Marketing Gallery OCBD Olympic City. Lokasi proyek terlihat jelas di pinggir Jalan Raya Bogor-Jakarta menutup akses jalan setapak gang jembatan serong Kampung Kaum Sari, Kelurahan Cibuluh.
Pihak OCBD Olympic City sengaja meninggikan jalan masuk ke area kompleks perumahan dan apartemen yang dulu sempat digunakan sebagai pabrik furniture ternama itu. (Baca juga; Jelang Penerapan Denda, Pemkot Bogor Gencar Sidak Masker di Mal dan Jalan Raya )
Perwakilan Manajemen OCBD Olympic City Bogor, Theo saat dikonfirmasi membantah pihaknya telah melanggar persyaratan perizinan dari segi analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) terkait pembangunan jalan akses masuk.
"Oh itu sudah semua (perizinan), betul (ada keluhan warga terkait penyempitan jalan dan kali Ciparigi), dan memang benar sempat didemo," kata Theo saat dihubungi, Selasa (28/07/2020) lalu. Meski demikian, pihaknya tak tahu menahu terkait detail permasalahan keluhan warga dan perizinan lengkapnya.
(wib)
tulis komentar anda