KLHK Sebut Gedung Tinggi di Jakarta Salah Satu Penyebab Udara Tercemar Terperangkap
Selasa, 15 Agustus 2023 - 17:56 WIB
JAKARTA - Bangunan atau gedung-gedung bertingkat di DKI Jakarta menjadi salah satu penyebab konsentrasi pencemaran udara akibat emisi kendaraan tetap bertahan.
Hal itu diungkapkan Direktur Pengendalian Pencemaran Udara Dirjen Pengendalian dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Lukmi Purwandari. "Topografi dan landscape juga jadi penyebab. Jadi ada fenomena di mana ketika ada bangunan tinggi ada sumber emisi yang besar," kata Lukmi dalam diskusi Polemik Trijaya 'Solusi Polusi Jakarta' dalam tayangan di Trijaya FM, Selasa (15/8/2023).
Hal itu bisa terjadi lantaran udara tidak bisa bergerak dan seolah terperangkap di antara gedung-gedung bertingkat. Fenomena ini akan lebih besar jika arah angin bergerak masuk ke Jakarta. "Jadi di cekungan di antara gedung-gedung pertinggian itu, jadi angin mengulek disitu, tidak bisa ke atas," ungkapnya.
Kondisi ini akan diperparah jika menuju pada jam-jam malam hingga dini hari. Pasalnya, atmosfir atau lapisan udara menuju ke bawah pada kondisi tersebut. "Jadi disutulah (di antara gedung) konsentrasinya (pencemaran udara). Karena dia engga bisa lepas," ungkapnya.
Hal itu diungkapkan Direktur Pengendalian Pencemaran Udara Dirjen Pengendalian dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Lukmi Purwandari. "Topografi dan landscape juga jadi penyebab. Jadi ada fenomena di mana ketika ada bangunan tinggi ada sumber emisi yang besar," kata Lukmi dalam diskusi Polemik Trijaya 'Solusi Polusi Jakarta' dalam tayangan di Trijaya FM, Selasa (15/8/2023).
Hal itu bisa terjadi lantaran udara tidak bisa bergerak dan seolah terperangkap di antara gedung-gedung bertingkat. Fenomena ini akan lebih besar jika arah angin bergerak masuk ke Jakarta. "Jadi di cekungan di antara gedung-gedung pertinggian itu, jadi angin mengulek disitu, tidak bisa ke atas," ungkapnya.
Kondisi ini akan diperparah jika menuju pada jam-jam malam hingga dini hari. Pasalnya, atmosfir atau lapisan udara menuju ke bawah pada kondisi tersebut. "Jadi disutulah (di antara gedung) konsentrasinya (pencemaran udara). Karena dia engga bisa lepas," ungkapnya.
(cip)
tulis komentar anda