Ibu Mahasiswa UI Korban Pembunuhan Seniornya Tuntut Pelaku Dihukum Seberat-beratnya
Sabtu, 05 Agustus 2023 - 02:03 WIB
JAKARTA - Ibu mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berinisial MNZ (19) yang menjadi korban pembunuhan seniornya menuntut agar pelaku berinisial AAB (23) dihukum seberat-beratnya. Jenazah MNZ (19) telah menjalani autopsi di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Jenazah mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya jurusan Sastra Rusia itu akan dimakamkan di kampung halamannya, Lumajang, Jawa Timur. Paman korban, Muchtar Fathoni (52) mengungkapkan jenazah MNZ dimakamkan di Lumajang atas permintaan ibunda korban.
"Insyaallah tadi disampaikan oleh ibu korban, jasad almarhum nanti akan dibawa ke Lumajang untuk dimakamkan di sana," ujar Muchtar di Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri, Jumat (4/8/2023).
Paman korban, Muchtar Fathoni (52).
Muchtar mengatakan prosesi pemakaman putra pertama dari dua bersaudara itu telah dipersiapkan selepas proses autopsi yang dijalani di RS Polri. "Kita ikuti saja proses hukum yang berjalan, kami sih begitu saja. Kalau memang pelaku harus dihukum berat, ya silakan. Tetapi tetap dari ibu korban meminta supaya dihukum seberat-beratnya," jelas Muchtar.
Diketahui, proses autopsi yang dilakukan sejak Jumat (4/8/2023) sore telah selesai sekitar pukul 21.18 WIB. Petugas Kepolisian Sektor Beji mengamankan barang bukti yang berada di jenazah korban, berupa pakaian.
Selepas autopsi, jenazah MNZ dipindahkan ke dalam peti jenazah guna memudahkan proses pengantaran ke Lumajang. Keluarga yang mengiringi kepergian MNZ, menangis histeris lantaran tak kuasa menerima kondisi tewasnya korban.
Saat proses pengantaran jenazah, keluarga korban didampingi oleh anggota Polsek Beji beserta pihak kampus beralmamater kuning tersebut. Diketahui, Satreskrim Polres Metro Depok menemukan jenazah mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berinisial MNZ (19) diduga tewas ditikam dan dibungkus plastik berwarna hitam di sebuah indekos Kukusan, Beji, Depok, Jawa Barat.
Wakasatreskrim Polres Metro Depok AKP Nirwan Pohan menduga MNZ dibunuh oleh seniornya berinisial AAB (23). "(Korban) adik kelas satu jurusan di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) (jurusan) Sastra Rusia, korban adik kelas pelaku dan memang berteman saling mengenal," kata Nirwan kepada awak media di Mapolres Metro Depok, Jumat (4/8/2023).
Nirwan mengungkapkan motif pembunuhan didasari rasa isi pelaku AAB juga kondisi terlilit utang sewa kos hingga pinjaman online (pinjol). Hal itu yang membuat terduga pelaku juga mengambil laptop MacBook dan iPhone milik korban MNZ.
Jenazah mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya jurusan Sastra Rusia itu akan dimakamkan di kampung halamannya, Lumajang, Jawa Timur. Paman korban, Muchtar Fathoni (52) mengungkapkan jenazah MNZ dimakamkan di Lumajang atas permintaan ibunda korban.
"Insyaallah tadi disampaikan oleh ibu korban, jasad almarhum nanti akan dibawa ke Lumajang untuk dimakamkan di sana," ujar Muchtar di Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri, Jumat (4/8/2023).
Paman korban, Muchtar Fathoni (52).
Muchtar mengatakan prosesi pemakaman putra pertama dari dua bersaudara itu telah dipersiapkan selepas proses autopsi yang dijalani di RS Polri. "Kita ikuti saja proses hukum yang berjalan, kami sih begitu saja. Kalau memang pelaku harus dihukum berat, ya silakan. Tetapi tetap dari ibu korban meminta supaya dihukum seberat-beratnya," jelas Muchtar.
Diketahui, proses autopsi yang dilakukan sejak Jumat (4/8/2023) sore telah selesai sekitar pukul 21.18 WIB. Petugas Kepolisian Sektor Beji mengamankan barang bukti yang berada di jenazah korban, berupa pakaian.
Selepas autopsi, jenazah MNZ dipindahkan ke dalam peti jenazah guna memudahkan proses pengantaran ke Lumajang. Keluarga yang mengiringi kepergian MNZ, menangis histeris lantaran tak kuasa menerima kondisi tewasnya korban.
Saat proses pengantaran jenazah, keluarga korban didampingi oleh anggota Polsek Beji beserta pihak kampus beralmamater kuning tersebut. Diketahui, Satreskrim Polres Metro Depok menemukan jenazah mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berinisial MNZ (19) diduga tewas ditikam dan dibungkus plastik berwarna hitam di sebuah indekos Kukusan, Beji, Depok, Jawa Barat.
Wakasatreskrim Polres Metro Depok AKP Nirwan Pohan menduga MNZ dibunuh oleh seniornya berinisial AAB (23). "(Korban) adik kelas satu jurusan di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) (jurusan) Sastra Rusia, korban adik kelas pelaku dan memang berteman saling mengenal," kata Nirwan kepada awak media di Mapolres Metro Depok, Jumat (4/8/2023).
Nirwan mengungkapkan motif pembunuhan didasari rasa isi pelaku AAB juga kondisi terlilit utang sewa kos hingga pinjaman online (pinjol). Hal itu yang membuat terduga pelaku juga mengambil laptop MacBook dan iPhone milik korban MNZ.
(rca)
tulis komentar anda