Sempat Terkerek Momen Iduladha dan Liburan Sekolah, BI: Inflasi Jakarta Masih Terkendali
Rabu, 02 Agustus 2023 - 16:29 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) perwakilan Jakarta memastikan inflasi di Ibu Kota masih terkendali. Inflasi sempat terkerek pada bulan Juli 2023 imbas momen Hari Raya Iduladha dan libur sekolah.
“Untuk bulan kemarin, kami mencatatkan inflasi sebesar 0,19% mtm dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,01% mtm,” ujar Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta Arlyana Abubakar, dalam keterangan persnya, Rabu (2/8/2023).
Menurut dia, meningkatnya inflasi pada bulan Juli lebih dikarenakan adanya momen Hari Raya Iduladha yang menyebabkan sejumlah kenaikan harga pada kelompok transportasi, makanan, minuman, dan tembakau, serta penyediaan makanan dan minuman/restoran.
Sekalipun terjadi kenaikan harga, namun BI Jakarta mencatat inflasi secara kumulatif sepanjang tahun (Januari-Juli 2023) sebesar 1,14%. Jumlah itu lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang tercatat mencapai 3,08 persen.
Arlyana memaparkan, dari beberapa kelompok penyumbang inflasi, kelompok transportasi menjadi yang tertinggi yaitu 0,71% mtm atau lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang mengalami deflasi -0,41% mtm. Artinya kelompok transportasi menyumbang 0,09% terhadap inflasi Jakarta.
Baca Juga: Inflasi Juli 2023 Naik Jadi 0,21%, BPS Ungkap Penyebabnya
“Inflasi pada kelompok tersebut terutama didorong oleh kenaikan tarif angkutan udara dan angkutan antar kota sebagai dampak dari tingginya permintaan pada periode libur anak sekolah,” katanya.
Selanjutnya, kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,29% mtm, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya (0,20% mtm), sehingga memberikan andil sebesar 0,06%.
Kenaikan inflasi pada komoditas tersebut terutama bersumber dari peningkatan harga pada komoditas daging ayam ras dan telur ayam ras sejalan dengan meningkatnya harga pakan dan meningkatnya permintaan masyarakat pasca kepulangan haji.
“Untuk bulan kemarin, kami mencatatkan inflasi sebesar 0,19% mtm dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,01% mtm,” ujar Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta Arlyana Abubakar, dalam keterangan persnya, Rabu (2/8/2023).
Menurut dia, meningkatnya inflasi pada bulan Juli lebih dikarenakan adanya momen Hari Raya Iduladha yang menyebabkan sejumlah kenaikan harga pada kelompok transportasi, makanan, minuman, dan tembakau, serta penyediaan makanan dan minuman/restoran.
Sekalipun terjadi kenaikan harga, namun BI Jakarta mencatat inflasi secara kumulatif sepanjang tahun (Januari-Juli 2023) sebesar 1,14%. Jumlah itu lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang tercatat mencapai 3,08 persen.
Arlyana memaparkan, dari beberapa kelompok penyumbang inflasi, kelompok transportasi menjadi yang tertinggi yaitu 0,71% mtm atau lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang mengalami deflasi -0,41% mtm. Artinya kelompok transportasi menyumbang 0,09% terhadap inflasi Jakarta.
Baca Juga: Inflasi Juli 2023 Naik Jadi 0,21%, BPS Ungkap Penyebabnya
“Inflasi pada kelompok tersebut terutama didorong oleh kenaikan tarif angkutan udara dan angkutan antar kota sebagai dampak dari tingginya permintaan pada periode libur anak sekolah,” katanya.
Selanjutnya, kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,29% mtm, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya (0,20% mtm), sehingga memberikan andil sebesar 0,06%.
Kenaikan inflasi pada komoditas tersebut terutama bersumber dari peningkatan harga pada komoditas daging ayam ras dan telur ayam ras sejalan dengan meningkatnya harga pakan dan meningkatnya permintaan masyarakat pasca kepulangan haji.
tulis komentar anda