Perkantoran Klaster Baru Kasus Corona, Wagub DKI: Masyarakat Jangan Anggap Sepele
Sabtu, 25 Juli 2020 - 10:14 WIB
JAKARTA - (Baca juga: Pulang dari Kediri Sekeluarga di Bogor Positif Covid-19, Ayah Anak Meninggal) Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membenarkan saat ini perkantoran menjadi klaster baru penularan Covid-19 .
Menurutnya, sudah ada dua pegawai yang terpapar wabah penyakit tersebut. "Memang beberapa hari ini ada klaster baru di perkantoran sekalipun jumlahnya baru dua kasus," ujarnya di Jakarta, Sabtu (25/7/2020).
Dia meminta kantor yang pegawainya terkonfirmasi positif Covid-19 ditutup sementara dan dilakukan sterilisasi dengan menyemprot cairan disinfektan. (Baca juga: Pandemi Covid-19, Ibu Rumah Tangga Ini Manfaatkan Usaha Sambil Rebahan)
Selama ini jajaran Pemprov DKI sudah melakukan sosialisasi kepada perkantoran agar disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan. Adanya klaster baru di perkantoran harus menjadi perhatian serius semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat agar menaati protokol kesehatan.
"Memang ada kejenuhan di masyarakat, bosan, euforia keluar rumah. Kemudian testing kita yang masif ya hampir 500 ribu ini juga menunjukkan angka-angka baru," ungkap Riza.
Dia kembali mengingatkan kepada masyarakat jangan anggap sepele Covid-19 ini. Pemerintah dan warga harus bekerja bersama melawan Corona dengan tidak melanggar protokol kesehatan. (Baca juga: Pulang dari Kediri Sekeluarga di Bogor Positif Covid-19, Ayah Anak Meninggal)
Menurutnya, sudah ada dua pegawai yang terpapar wabah penyakit tersebut. "Memang beberapa hari ini ada klaster baru di perkantoran sekalipun jumlahnya baru dua kasus," ujarnya di Jakarta, Sabtu (25/7/2020).
Dia meminta kantor yang pegawainya terkonfirmasi positif Covid-19 ditutup sementara dan dilakukan sterilisasi dengan menyemprot cairan disinfektan. (Baca juga: Pandemi Covid-19, Ibu Rumah Tangga Ini Manfaatkan Usaha Sambil Rebahan)
Selama ini jajaran Pemprov DKI sudah melakukan sosialisasi kepada perkantoran agar disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan. Adanya klaster baru di perkantoran harus menjadi perhatian serius semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat agar menaati protokol kesehatan.
"Memang ada kejenuhan di masyarakat, bosan, euforia keluar rumah. Kemudian testing kita yang masif ya hampir 500 ribu ini juga menunjukkan angka-angka baru," ungkap Riza.
Dia kembali mengingatkan kepada masyarakat jangan anggap sepele Covid-19 ini. Pemerintah dan warga harus bekerja bersama melawan Corona dengan tidak melanggar protokol kesehatan. (Baca juga: Pulang dari Kediri Sekeluarga di Bogor Positif Covid-19, Ayah Anak Meninggal)
(jon)
tulis komentar anda