Peringati 25 Tahun Reformasi, Besok Aldera Gelar Jalan Sehat dari FX Sudirman hingga DPR
Sabtu, 20 Mei 2023 - 12:33 WIB
JAKARTA - Aliansi Demokrasi Rakyat (Aldera) menggelar jalan sehat besok dari depan FX Sudirman Semanggi dan berakhir di DPR. Jalan sehat ini untuk memperingati 25 tahun reformasi yang digelar pada Minggu 21 Mei 2023.
”Jalan sehat akan dimulai pukul 05.30 WIB. Rute jalan santai yang direncanakan mulai dari depan FX Sudirman, Semanggi, dan berakhir di DPR RI,” ujar Sekjen Aldera Pius Lustrilanang kepada wartawan, Sabtu (20/5/2023).
Dia mengatakan, aksi ini untuk memastikan pemilu yang akan berlangsung di tahun 2024 berjalan sesuai jadwal.
”Ide-ide tersebut (penundaan Pemilu) dilakukan secara sistematis, terus- menerus. Kami mengajak semua pihak waspada. Isu itu bisa saja muncul kembali kapan pun,” kata Pius.
Menurut Pius, demokrasi saat ini sudah berjalan cukup bagus, meskipun masih prosedural. Tapi menuju ke arah substantif.
”Kami sengaja memperingati 25 tahun ini karena ada kehendak inkonstitusional, tiga periode, perpanjangan masa jabatan, tunda Pemilu. Kami merasa penting merayakan 25 tahun reformasi untuk mengumpulkan kembali semua yang selama ini diam, tidak bersuara, untuk menunjukkan bahwa yang menolak hal konstitusional itu sangat banyak. Ada 72 persen rakyat Indonesia yang menolak,” jelas Pius.
Prosentase tersebut melansir survei yang dilakukan lembaga survei charta politika dan SMRC sepanjang tahun 2022. 72 persen rakyat Indonesia menolak jabatan tiga periode presiden dan penundaan pemilu.
”Jalan sehat akan dimulai pukul 05.30 WIB. Rute jalan santai yang direncanakan mulai dari depan FX Sudirman, Semanggi, dan berakhir di DPR RI,” ujar Sekjen Aldera Pius Lustrilanang kepada wartawan, Sabtu (20/5/2023).
Dia mengatakan, aksi ini untuk memastikan pemilu yang akan berlangsung di tahun 2024 berjalan sesuai jadwal.
Baca Juga
”Ide-ide tersebut (penundaan Pemilu) dilakukan secara sistematis, terus- menerus. Kami mengajak semua pihak waspada. Isu itu bisa saja muncul kembali kapan pun,” kata Pius.
Menurut Pius, demokrasi saat ini sudah berjalan cukup bagus, meskipun masih prosedural. Tapi menuju ke arah substantif.
”Kami sengaja memperingati 25 tahun ini karena ada kehendak inkonstitusional, tiga periode, perpanjangan masa jabatan, tunda Pemilu. Kami merasa penting merayakan 25 tahun reformasi untuk mengumpulkan kembali semua yang selama ini diam, tidak bersuara, untuk menunjukkan bahwa yang menolak hal konstitusional itu sangat banyak. Ada 72 persen rakyat Indonesia yang menolak,” jelas Pius.
Prosentase tersebut melansir survei yang dilakukan lembaga survei charta politika dan SMRC sepanjang tahun 2022. 72 persen rakyat Indonesia menolak jabatan tiga periode presiden dan penundaan pemilu.
tulis komentar anda