DPRD DKI Dorong Pentingnya Pendidikan Pengelolaan Sampah Sejak Dini

Selasa, 02 Mei 2023 - 20:24 WIB
Sejumlah gerobak tengah mengangkut sampah untuk dibuang ke tempat sampah. Foto: SINDOnews/Ilustrasi
JAKARTA - DPRD DKI Jakarta mendorong agar sekolah yang ada di Jakarta mengedepankan pendidikan pengelolaan sampah sebagai edukasi yang informal dan penting. Karena, dengan menerapkan pendidikan pengelolaan sampah sejak dini di sekolah, dapat membentuk generasi yang lebih peduli terhadap lingkungan dan mampu mengurangi masalah sampah di Jakarta.

Anggota DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike mengatakan, per harinya Jakarta menghasilkan lebih dari 8.000 ton sampah, dan itu sangat mengkhawatirkan dan menjadi isu prioritas di Jakarta. Sebagian besar sampah dihasilkan dari sampah rumah tangga, dia mengingatkan, dengan lebih dari 5.000 unit sekolah di Jakarta juga memberikan kontribusi sampah yang cukup besar di Jakarta per harinya, sebut saja sampah dari kantin.

“Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh pihak sekolah untuk program pengelolaan sampah sejak dini, seperti pengumpulan, dan pemilahan sampah organik dan anorganik," kata Yuke, Selasa (2/5/2023).



Kemudian, kata politikus PDIP ini, penggunaan lubang Biopori, penggunaan komposter untuk limbah sisa makanan di kantin, mendorong siswa untuk mengambil tindakan kecil dalam untuk mengurangi sampah. Seperti, sambungnya, menggunakan botol minum dan tempat makan sendiri untuk membeli makanan dan minuman di kantin untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai.

Hal di atas tersebut perlu dilakukan, kata dia, sehingga siswa dapat melihat dan mempraktikkan cara pengelolaan sampah yang baik. Dia juga berharap, adanya kolaborasi antara bank sampah dan sekolah.

"Sekolah dapat menjadi salah satu sumber penyediaan sampah bagi bank sampah, sekolah dapat memilah, dan mengumpulkan sampah organik maupun non-organik dari lingkungan sekolah untuk disalurkan ke bank sampah," terangnya.

"Siswa juga dapat mengunjungi bank sampah untuk belajar cara memilah sampah, mengolah sampah, dan membuat produk daur ulang," sambungnya.

Bank sampah dapat memberikan edukasi tentang pengelolaan sampah yang baik dan benar di sekolah. Sehingga, kata dia, bank sampah dapat memberikan pelatihan atau workshop tentang cara memilah dan mengolah sampah, serta memberikan informasi tentang manfaat dari pengelolaan sampah yang baik.

“Sekolah tingkat SD hingga SMA itu sudah seperti rumah kedua bagi para murid, lebih dari tujuh jam perhari dihabiskan di sekolah. Selain menjadi tempat sosialisai pengelolaan sampah sejak dini yang tepat, bisa juga menjadi tempat praktik pengelolaan yang baik selain di rumah,” tuturnya.
(mhd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More