Sepekan Lebaran, Volume Sampah di Tangerang Capai 1.400 Ton per Hari
Jum'at, 28 April 2023 - 07:00 WIB
TANGERANG - Pemkab Tangerang mencatat adanya peningkatan produksi sampah selama cuti bersama lebaran.Volume sampah di Kabupaten Tangerang mencapai 1.400 ton per hari. Jumlah itu terjadi terhitung sejak sepekan Lebaran Idulfitri 1444 Hijriah.
”Sampah masa Lebaran dari 22 - 25 April 2023 itu mencapai 1.200 ton-1.400 ton. Secara umum sampah hasil domestik atau rumah tangga,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Achmad Taufik, Jumat (28/4/2023).
Menurut dia, sampah tersebut didominasi jenis organik hasil domestik/rumah tangga dan pasar. Namun, sampah yang dihasilkan 4,1 juta warga Kabupaten Tangerang ini mengalami penurunan bila dibandingkan pada Maret 2023 lalu.
Dimana pada bulan tersebut sampah yang dihasilkan mencapai 2 ribu ton per hari. ”Terhitung sejak tanggal 22 - 24 April, itu mengalami penurunan sekitar 30 persen sampai 40 persen,” tuturnya.
Taufik menjelaskan, penurunan volume sampah itu disebabkan warga kabupaten Tangerang banyak yang mudik. ”Pascalebaran ini banyak yang mudik ke daerah asalnya, karena sampah pada umumnya dihasilkan dari aktifitas warga masyarakat,” ujarnya.
Kendati demikian, dia memastikan operasional pengangkutan sampah tetap berjalan normal. ”Kita tetap operasikan petugas setiap harinya, dengan memaksimalkan jumlah armada yang ada agar tak ada penumpukan,” pungkasnya.
”Sampah masa Lebaran dari 22 - 25 April 2023 itu mencapai 1.200 ton-1.400 ton. Secara umum sampah hasil domestik atau rumah tangga,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Achmad Taufik, Jumat (28/4/2023).
Menurut dia, sampah tersebut didominasi jenis organik hasil domestik/rumah tangga dan pasar. Namun, sampah yang dihasilkan 4,1 juta warga Kabupaten Tangerang ini mengalami penurunan bila dibandingkan pada Maret 2023 lalu.
Dimana pada bulan tersebut sampah yang dihasilkan mencapai 2 ribu ton per hari. ”Terhitung sejak tanggal 22 - 24 April, itu mengalami penurunan sekitar 30 persen sampai 40 persen,” tuturnya.
Taufik menjelaskan, penurunan volume sampah itu disebabkan warga kabupaten Tangerang banyak yang mudik. ”Pascalebaran ini banyak yang mudik ke daerah asalnya, karena sampah pada umumnya dihasilkan dari aktifitas warga masyarakat,” ujarnya.
Kendati demikian, dia memastikan operasional pengangkutan sampah tetap berjalan normal. ”Kita tetap operasikan petugas setiap harinya, dengan memaksimalkan jumlah armada yang ada agar tak ada penumpukan,” pungkasnya.
(ams)
tulis komentar anda