Ahli Waris Blokade Gerbang Tol Jatikarya, Polisi Turun Tangan
Selasa, 11 April 2023 - 00:52 WIB
BEKASI - Ahli waris tanah Jatikarya, Jatisampurna, Kota Bekasi yang tanahnya dijadikan ruas jalan tol Cimanggis-Cibitung masih menduduki jalan tersebut hingga Senin (10/4) malam. Tujuh jam selama ruas jalan itu diblokade, kini Anggota Brimob terlihat mendatangi lokasi.
Berdasarkan pantauan SINDOnews, warga yang juga ahli waris masih menduduki ruas jalan tol hingga pukul 22.07 WIB. Setelah menggelar tarawih bersama warga pun kini mereka bersalawat bersama di tengah ruas jalan itu.
Sekitar pukul 21.01 WIB, anggota kepolisian berseragam Brimob juga mulai mendatangi lokasi. Terlihat setidaknya ada empat truk mobil bertuliskan Korps Brimob yang mengangkut puluhan anggota Brimob tersebut.
Selain puluhan anggota Brimob yang mulai mendatangi lokasi, terlihat juga satu unit mobil pengurai massa (Raissa) yang juga disiagakan. Phak kepolisian hingga kini belum juga melakukan tindakan apapun.
Namun demikian kedatangan anggota Brimob dan Polres Metro Bekasi Kota menjadi pemantik warga yang memblokade untuk bersiaga. Sebab, warga menduga akan ada aksi pembubaran paksa.
“Kita yang mempunyai tanah disini tidak akan pindah sejengkal pun walaupun kami harus diusir oleh tentara atau Brimob sekalipun. Kami akan bertahan disini,” kata salah satu ahli waris bernama Sulaeman Pembela, Senin (10/4/2023).
Sebagai informasi, ahli waris tanah Jatikarya sudah kerap melakukan aksi serupa demi menuntut pembayaran uang ganti rugi yang tidak kunjung cair. Pada aksi blokade kali ini, ahli waris mulai menutup sejak pukul 14.51 WIB.
Seluruh kegiatan warga pun dilakukan di ruas jalan tersebut mulai dari salat berjamaah, buka puasa hingga tarawih bersama.
Berdasarkan pantauan SINDOnews, warga yang juga ahli waris masih menduduki ruas jalan tol hingga pukul 22.07 WIB. Setelah menggelar tarawih bersama warga pun kini mereka bersalawat bersama di tengah ruas jalan itu.
Sekitar pukul 21.01 WIB, anggota kepolisian berseragam Brimob juga mulai mendatangi lokasi. Terlihat setidaknya ada empat truk mobil bertuliskan Korps Brimob yang mengangkut puluhan anggota Brimob tersebut.
Selain puluhan anggota Brimob yang mulai mendatangi lokasi, terlihat juga satu unit mobil pengurai massa (Raissa) yang juga disiagakan. Phak kepolisian hingga kini belum juga melakukan tindakan apapun.
Namun demikian kedatangan anggota Brimob dan Polres Metro Bekasi Kota menjadi pemantik warga yang memblokade untuk bersiaga. Sebab, warga menduga akan ada aksi pembubaran paksa.
“Kita yang mempunyai tanah disini tidak akan pindah sejengkal pun walaupun kami harus diusir oleh tentara atau Brimob sekalipun. Kami akan bertahan disini,” kata salah satu ahli waris bernama Sulaeman Pembela, Senin (10/4/2023).
Sebagai informasi, ahli waris tanah Jatikarya sudah kerap melakukan aksi serupa demi menuntut pembayaran uang ganti rugi yang tidak kunjung cair. Pada aksi blokade kali ini, ahli waris mulai menutup sejak pukul 14.51 WIB.
Seluruh kegiatan warga pun dilakukan di ruas jalan tersebut mulai dari salat berjamaah, buka puasa hingga tarawih bersama.
(ams)
tulis komentar anda